Beranda News Heboh! Pegawai Kemendikti Saintek Demo, Protes Menteri yang Dinilai Sewenang-wenang

Heboh! Pegawai Kemendikti Saintek Demo, Protes Menteri yang Dinilai Sewenang-wenang

Publikbicara.com – Media sosial X dihebohkan dengan beredarnya foto spanduk hitam bertuliskan pesan mencolok yang terpasang di depan kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek).

Dalam spanduk tersebut, tertulis seruan kepada Presiden:

“Pak Presiden, Selamatkan Kami dari Menteri Pemarah, Suka Main Tampar, dan Main Pecat.”

READ  Donald Trump Resmi Dilantik sebagai Presiden AS, Tandai Kembalinya ke Gedung Putih

Tak hanya itu, beredar pula video yang menunjukkan para pegawai Kemendikti Saintek mengenakan pakaian serba hitam, berkumpul di lobi kantor sembari membentangkan dua spanduk protes dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Aksi ini ditujukan kepada Menteri Dikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang dianggap bertindak semena-mena terhadap bawahannya.

Berikut lima fakta terkait aksi demonstrasi pegawai Kemendikti Saintek:

READ  BTN Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah, Begini Dampaknya bagi Pasar

1. Pegawai Menilai Satryo Sewenang-wenang

Unjuk rasa para aparatur sipil negara (ASN) di kementerian ini merupakan pemandangan yang tak biasa.

Para pegawai menuding Menteri Satryo kerap bersikap otoriter, bahkan melakukan tindakan yang dianggap merugikan pegawai.

Dalam spanduk yang dibentangkan, mereka menyampaikan keluhan terkait gaya kepemimpinan Satryo yang dianggap terlalu keras, sering memarahi bawahannya, serta melakukan pemecatan secara sepihak.

READ  Lowongan Kerja Terbaru di PT T.RAD Indonesia: Kesempatan Emas untuk Operator Produksi

2. Pemecatan Lewat WhatsApp, Pegawai Curhat

Salah satu pegawai, Neni Herlina, mengungkapkan bahwa dirinya diberhentikan secara tiba-tiba hanya melalui pesan singkat WhatsApp.

Ia juga mengaku sering mendapat perlakuan kasar saat bekerja.

“Saya menjalankan tugas seperti biasa, tapi dari awal sudah ada ancaman, ‘Ini kesalahan pertama ya, nanti kalau dua lagi saya pecat kamu.’ Itu dari awal sudah begitu,” ujar Neni saat diwawancarai di Gedung Kemendikti Saintek, Senin (20/1/2025).

READ  Misteri Pagar Laut di Tanjung Pasir: KKP Segel, Investigasi Berlanjut

Ia menambahkan bahwa atasannya sempat berupaya melindunginya agar tidak langsung berhadapan dengan Satryo.

Namun, dirinya tetap harus berurusan dengan sang menteri terkait masalah pekerjaan, salah satunya saat memasang jaringan WiFi di rumah dinas.

3. Satryo Tinggalkan Kantor Saat Demo Berlangsung

Saat aksi unjuk rasa berlangsung, sebuah mobil sedan hitam dengan nomor polisi RI 25 yang diduga ditumpangi Satryo terlihat meninggalkan area kantor.

READ  Lowongan Kerja Terbaru di PT T.RAD Indonesia: Kesempatan Emas untuk Operator Produksi

Para pegawai yang tengah berdemonstrasi langsung bergerak mendekati kendaraan tersebut, menunjukkan spanduk bertuliskan “Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri!” serta meneriakkan tuntutan mereka.

“Turun, turun, turun, turun!” seru para pegawai ke arah mobil yang membawa sang menteri. Namun, kendaraan tersebut tetap melaju meninggalkan lokasi demo.

4. Satryo Membantah, Sebut Mutasi Sebagai Penyebab Gejolak

Menanggapi aksi demo tersebut, Satryo menolak tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

READ  Misteri Ikan Mati Mendadak di Sungai Cikaniki, Warga Justru Mengolahnya Jadi Lauk

Ia menjelaskan bahwa perubahan struktur organisasi di Kemendikti Saintek mengharuskan adanya rotasi pegawai dalam jumlah besar, yang menurutnya menjadi pemicu aksi protes.

“Demo itu terkait mutasi besar-besaran akibat pemisahan tiga bagian dalam kementerian. Pemerintah harus hemat anggaran, jadi ada banyak mutasi. Ini karena ada pihak-pihak yang tidak setuju dengan perubahan tersebut,” kata Satryo di Bandung, Senin (20/1/2025).

5. DPR Akan Panggil Satryo untuk Klarifikasi

Komisi X DPR RI dijadwalkan memanggil Satryo pada Rabu (22/1/2025). Wakil Ketua Komisi X, Lalu Hardian Irfani, menyatakan bahwa agenda rapat awalnya untuk membahas tunjangan kinerja (tukin), tetapi tidak menutup kemungkinan isu demo pegawai juga akan dibahas.

READ  Media Australia: Timnas Indonesia Seperti Tottenham Hotspur Versi Negara!

“Secara resmi kami belum menerima laporan soal demo ini, tetapi karena sudah menjadi perhatian publik, kemungkinan besar akan ditanyakan saat rapat nanti,” ujar Lalu, Senin (20/1/2025).

Aksi protes yang dilakukan pegawai Kemendikti Saintek ini menjadi sorotan publik.

Kini, semua mata tertuju pada langkah yang akan diambil Presiden dan DPR dalam menyikapi gejolak di kementerian tersebut. Akankah ada perubahan kebijakan, atau justru konflik ini akan semakin memanas.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakDonald Trump Resmi Dilantik sebagai Presiden AS, Tandai Kembalinya ke Gedung Putih
Artikulli tjetërTiga Bulan Pemerintahan Prabowo-Gibran: Dukungan Publik Tinggi, Program Prioritas Melaju