Publikbicara.com – Gaza kembali dilanda serangan udara hebat oleh Israel pada Kamis (16/1/2025), hanya beberapa saat setelah pengumuman bahwa negara tersebut tengah menjajaki perjanjian gencatan senjata dengan Hamas.
Serangan ini semakin meningkatkan ketegangan, meski kedua belah pihak dikabarkan tengah dalam proses negosiasi untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 15 bulan.
Penduduk Gaza melaporkan bahwa sejumlah rudal meluncur dari Israel menuju pemukiman sipil, menimbulkan kepanikan di kalangan warga. Dikutip dari Reuters, serangan tersebut menewaskan sedikitnya 70 warga sipil.
Namun, di tengah upaya gencatan senjata, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kabinetnya menarik diri dari perjanjian tersebut.
Pemerintah Israel menuduh Hamas mengingkari beberapa klausul dalam perjanjian yang telah dimediasi sebelumnya.
Menurut laporan The Associated Press, Israel menuduh Hamas melakukan pemerasan di menit-menit terakhir sebelum kesepakatan ditandatangani.
Namun, saat dimintai konfirmasi, Israel tidak memberikan penjelasan rinci mengenai tuduhan tersebut.
“Hamas mengingkari bagian dari perjanjian yang telah dicapai dengan mediator dan Israel dalam upaya untuk mendapatkan konsesi tambahan di saat-saat terakhir,” demikian pernyataan dari pemerintahan Israel.
Israel menyatakan akan tetap membuka peluang untuk menerima gencatan senjata dengan syarat Hamas menerima semua ketentuan yang diajukan.
“Kabinet Israel tidak akan bersidang sampai mediator memberi tahu bahwa Hamas telah menerima semua elemen perjanjian,” kata perwakilan Israel, dikutip dari Reuters.
Di sisi lain, Hamas menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata yang telah diumumkan oleh para mediator internasional.
“Berkomitmen pada perjanjian gencatan senjata yang diumumkan oleh para mediator,” ujar Juru Bicara Hamas, Izzat al-Rashq, dikutip dari Washington Post.
Ketegangan di Gaza kini semakin meningkat, dengan serangan udara yang terus berlangsung meski ada upaya diplomasi.
Nasib gencatan senjata pun masih belum jelas, sementara warga Gaza kembali menjadi korban dari konflik yang belum menemukan titik akhir.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













