Publikbicara.com – Los Angeles tengah menghadapi salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.
Kebakaran lahan dan hutan yang melanda wilayah ini mencatat kerugian terbesar sepanjang sejarah, memicu keprihatinan global terhadap dampaknya yang begitu masif.
Kebakaran ini melalap area luas di Los Angeles County, termasuk kawasan perumahan elite yang dihuni oleh para pengusaha dan selebriti Hollywood.
Lokasi ikonik seperti Pacific Palisades dan Hollywood Hills menjadi korban dari amukan api, yang menyebar cepat akibat tiupan angin kering yang sulit dikendalikan.
Menurut Bill Wadell, Manajer Humas AccuWeather, nilai kerugian ekonomi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai 135 hingga 150 miliar dolar AS (setara Rp2.188 hingga Rp2.431 triliun).
Angka ini jauh melampaui estimasi awal, yang sebelumnya berada di kisaran 52 hingga 57 miliar dolar AS.
“Kami meningkatkan perkiraan awal untuk total kerusakan dan kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan di California Selatan. Kondisinya jauh lebih parah dari yang diperkirakan,” ujar Wadell melalui media sosial X (dulu dikenal sebagai Twitter).
Dampak Setara Ledakan Nuklir
Sheriff Los Angeles County, Robert Luna, menyamakan dampak kerusakan akibat kebakaran ini dengan efek bom nuklir.
Pernyataan tersebut mencerminkan betapa dahsyatnya kehancuran yang dialami wilayah ini.
Sementara itu, analis JPMorgan, Jimmy Bhullar, menyebut kerugian ekonomi akibat kebakaran ini mencapai hampir 50 miliar dolar AS atau sekitar Rp810,4 triliun, dua kali lipat dari estimasi yang dirilis sebelumnya.
Ancaman Lebih Besar di Depan Mata
Para ahli meteorologi memperingatkan bahwa kondisi angin kencang diperkirakan akan berlanjut pekan depan, meningkatkan risiko meluasnya kebakaran.
Situasi ini menciptakan tantangan besar bagi upaya pemadaman api dan penyelamatan aset.
Kebakaran hutan telah menjadi momok tahunan di California, tetapi peristiwa tahun ini benar-benar menjadi yang paling merugikan.
Selain kerugian materi, bencana ini juga menyisakan duka mendalam bagi warga Los Angeles dan memicu perdebatan tentang pentingnya mitigasi bencana di tengah perubahan iklim yang ekstrem.
Dengan nilai kerugian yang terus bertambah, kebakaran ini menjadi pengingat akan betapa pentingnya langkah antisipasi untuk mencegah bencana serupa di masa depan.**
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













