Beranda Kuliner & Wisata Oncom, Leunca, dan Daun Kemangi: Hidangan Khas Sunda yang Sarat Gizi dan...

Oncom, Leunca, dan Daun Kemangi: Hidangan Khas Sunda yang Sarat Gizi dan Rasa

Publikbicara.com –  Bogor, 4 Januari 2025, Kuliner khas Sunda selalu memiliki daya tarik tersendiri, tidak hanya karena cita rasa yang autentik, tetapi juga karena bahan-bahannya yang alami dan kaya manfaat.

Di antara banyaknya masakan tradisional Sunda, perpaduan oncom, leunca, dan daun kemangi menjadi salah satu hidangan yang tak lekang oleh waktu.

  • Oncom: Warisan Kuliner Fermentasi

Oncom, makanan fermentasi khas Jawa Barat, dibuat dari ampas kedelai atau singkong yang difermentasi menggunakan jamur Rhizopus.

READ  Menguak Tabir Korupsi di Dinas Kebudayaan di Wilayah Indonesia: Kejati Ungkap Modus Manipulasi

Proses ini tidak hanya menciptakan cita rasa yang khas tetapi juga meningkatkan nilai gizi oncom.

 

Oncom, Leunca, dan Daun Kemangi: Hidangan Khas Sunda yang Sarat Gizi dan Rasa

Kaya akan protein dan serat, oncom sering diolah menjadi berbagai masakan, seperti sambal goreng oncom atau tumis oncom dengan tambahan leunca dan daun kemangi.

Leunca: Si Kecil dengan Segudang Manfaat

Leunca, yang juga dikenal sebagai ranti atau black nightshade, adalah buah kecil berwarna hijau kehitaman yang sering menjadi pendamping masakan oncom.

READ  Membedah Alasan Pencabutan Gugatan di MK Oleh Bayu Syahjohan: Rekonsiliasi dan Harmoni Politik di Kabupaten Bogor

Rasa pahit leunca memberikan sensasi unik yang banyak disukai pecinta kuliner Sunda.

Tidak hanya itu, leunca juga memiliki kandungan antioksidan, vitamin C, dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh, termasuk membantu menjaga fungsi hati dan pencernaan.

Daun Kemangi: Aroma Segar yang Memikat

Tak lengkap rasanya jika hidangan khas Sunda tanpa sentuhan daun kemangi.

READ  Gugur Saat Menolong Wisatawan Tenggelam di Pantai Pangandaran, Bripka Anditya Akan Dimakamkan Secara Kepolisian Sebagai Penghormatan Terakhir

Daun dengan aroma segar ini menjadi pelengkap yang menyempurnakan rasa masakan oncom dan leunca.

Selain memberikan aroma harum, daun kemangi juga dikenal memiliki kandungan antioksidan dan sifat anti-inflamasi yang baik untuk tubuh.

Hidangan Penuh Cita Rasa

Masakan yang mengombinasikan oncom, leunca, dan daun kemangi biasanya dimasak dengan cara ditumis atau diolah menjadi pepes.

READ  Gugur Saat Menolong Wisatawan Tenggelam di Pantai Pangandaran, Bripka Anditya Akan Dimakamkan Secara Kepolisian Sebagai Penghormatan Terakhir

Salah satu menu yang populer adalah tumis oncom leunca kemangi.

Tumisan ini menggabungkan rasa gurih, pedas, dan aroma segar yang menggugah selera.

Proses memasaknya pun sederhana, hanya dengan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan garam.

READ  Gugur Saat Menolong Wisatawan Tenggelam di Pantai Pangandaran, Bripka Anditya Akan Dimakamkan Secara Kepolisian Sebagai Penghormatan Terakhir

Di berbagai daerah di Bogor dan Jawa Barat, masakan ini sering disajikan sebagai lauk pendamping nasi hangat dan sambal.

Oncom, Leunca, dan Daun Kemangi: Hidangan Khas Sunda yang Sarat Gizi dan Rasa

Hidangan ini tidak hanya mengenyangkan tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan yang melimpah.

  • Mewarisi dan Melestarikan Kekayaan Kuliner

Dalam era modern seperti sekarang, masakan tradisional sering tergeser oleh makanan cepat saji.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap melestarikan kuliner khas seperti oncom, leunca, dan daun kemangi.

Selain itu, pemerintah daerah dan pelaku UMKM juga diharapkan dapat mendukung promosi kuliner lokal agar lebih dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional.

READ  Anggota Polres Tasikmalaya Kota Gugur Saat Menyelamatkan Wisatawan di Pantai Pangandaran

Bagi Anda yang ingin menikmati cita rasa khas Sunda, masakan oncom, leunca, dan daun kemangi bisa menjadi pilihan sempurna untuk menjelajahi kekayaan kuliner Nusantara.

Cobalah memasaknya sendiri di rumah atau kunjungi rumah makan tradisional yang menyajikan hidangan ini, dan rasakan sensasi rasa yang khas serta manfaat kesehatannya.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakMenguak Tabir Korupsi di Dinas Kebudayaan di Wilayah Indonesia: Kejati Ungkap Modus Manipulasi
Artikulli tjetërSengketa Gugatan Pilkada Usai, Usep Nukliri: Langkah Bijak dalam Rekonsiliasi Politik Kabupaten Bogor