Publikbicara.com – Dalam khazanah ilmu Islam, haid tidak hanya dikenal sebagai fenomena biologis, tetapi juga memiliki ragam penyebutan yang kaya makna.
Para ulama, melalui kajian mendalam, merangkum 15 nama yang sering digunakan untuk menyebut haid.
Nama-nama ini tidak hanya mencerminkan tradisi bahasa, tetapi juga kedalaman pemahaman tentang aspek kehidupan wanita.
Nama-nama tersebut dirangkum oleh Al-Bujairimi dalam dua bait syair yang termuat dalam karyanya, Hasiyah Tuhfatul Habib:
Syair Al-Bujairimi tentang 15 Nama Haid:
لِلْحَيْضِ عَشْرُ أَسْمَاءٍ وَخَمْسَتُهَا … حَيْضٌ مَحِيضٌ مَحَاضٌ طَمْثٌ إكْبَارُ
طَمْسٌ عِرَاكٌ فِرَاكٌ مَعَ أَذًى ضَحِكٌ … دَرْسٌ دِرَاسٌ نِفَاسٌ قُرْءٌ إعْصَارُ
15 Nama Haid Menurut Para Ulama:
1. Haid
2. Mahidh
3. Mahadh
4. Thamts
5. Ikbar
6. Thoms
7. Arok
8. Firok
9. Adza
10. Dhihk
11. Dirs
12. Diros
13. Nifas
14. Qur’un
15. I’shor
Nama-nama ini memberikan gambaran bagaimana para ulama mendalami terminologi haid dari berbagai aspek bahasa dan budaya.
Dalam catatan Al-Bujairimi, sepuluh nama pertama sering disebutkan dalam referensi klasik, sementara lima nama tambahan memperkaya pemahaman tentang istilah haid dalam literatur Islam.
Sebagai contoh, istilah seperti Thamts dan Ikbar menunjukkan penyebutan yang umum di kalangan ulama terdahulu, sedangkan Nifas dan Qur’un sering digunakan dalam konteks fiqih untuk menjelaskan hukum-hukum tertentu.
Makna Syair Al-Bujairimi
Bait syair yang disusun oleh Al-Bujairimi tidak hanya sekadar menjelaskan nama-nama haid, tetapi juga menampilkan keindahan bahasa Arab yang padat makna.
Melalui syair ini, para ulama berharap masyarakat Muslim lebih memahami konsep haid secara komprehensif, baik dari sisi fiqih maupun tradisi.
[td_smart_list_end]
Pengetahuan tentang nama-nama haid ini menjadi pengingat bahwa Islam memiliki pendekatan ilmiah yang mendalam terhadap setiap aspek kehidupan, termasuk fenomena biologis yang dialami wanita.
Dengan pemahaman yang benar, umat Muslim dapat menghormati dan mendukung peran penting wanita dalam masyarakat. Wallahu a’lam.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













