Publikbicara.com – Langkah mengejutkan datang dari anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka.
Melalui unggahan Instagram pada Senin (30/12/2024), mantan aktris ini secara terbuka menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto terkait kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen.
“Terima kasih Presiden Prabowo yang sudah mendengarkan aspirasi masyarakat. Insya Allah kenaikan PPN hanya untuk barang mewah. Bismillah,” tulis Rieke dalam keterangan foto yang diunggahnya.
Dalam kolom caption, pemeran Oneng dalam sitkom legendaris Bajaj Bajuri itu kembali menekankan apresiasinya kepada Prabowo.
Langkah ini sontak memancing perhatian publik, terutama mengingat Rieke sebelumnya dikenal vokal menolak kenaikan PPN dalam rapat paripurna DPR pekan lalu.
Namun, ucapan terima kasih Rieke justru menuai kritik tajam dari warganet. Banyak dari mereka mempertanyakan kejelasan kebijakan ini, terutama dampaknya yang dirasa mulai memberatkan masyarakat kecil.
“Ga Bu Oneng, efek dominonya sudah terasa. Saya ibu rumah tangga, beli ini itu sudah kerasa sekali bu. Katanya untuk barang mewah?” tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
Komentar serupa juga datang dari seorang pedagang yang mengaku sudah mendapatkan pemberitahuan dari supplier terkait penyesuaian harga. “Ini simpang siur Bu Oneng.
Saya sebagai pedagang sudah menerima pemberitahuan dari beberapa supplier bahwa akan ada penyesuaian PPN 12 persen mulai 1 Januari 2025,” ungkapnya.
Warganet lain bahkan secara terang-terangan mengaku skeptis terhadap pernyataan Rieke. “Ya barang mewah tapi dampaknya ke semua barang. Nggak mungkin hanya barang mewah, saya tidak percaya,” tulisnya.
Dari Penolakan hingga Dukungan
Sikap terbaru Rieke ini cukup mengejutkan mengingat pekan lalu ia berdiri sebagai salah satu legislator yang menolak kebijakan kenaikan PPN dalam rapat paripurna.
Dalam forum tersebut, ia menyuarakan kekhawatiran bahwa kebijakan ini dapat memberatkan masyarakat, terutama kelompok menengah ke bawah.
Perubahan sikap ini pun memunculkan tanda tanya besar. Apakah ini bentuk kompromi politik atau keyakinan baru bahwa kebijakan tersebut telah diperbaiki sesuai aspirasi rakyat?
Polemik Kenaikan PPN
Kenaikan PPN menjadi 12 persen yang direncanakan berlaku mulai 1 Januari 2025 memang menjadi isu panas dalam beberapa waktu terakhir.
Pemerintah mengklaim bahwa kenaikan ini hanya akan berlaku untuk barang-barang mewah, namun masyarakat mulai merasakan dampaknya pada kebutuhan sehari-hari.
Di tengah polemik ini, respons tokoh publik seperti Rieke Diah Pitaloka semakin menjadi sorotan.
Sebagai anggota legislatif sekaligus figur publik, pernyataan Rieke dinilai bisa memengaruhi persepsi masyarakat terhadap kebijakan pemerintah.
Meski begitu, warganet tampaknya masih menunggu realisasi janji pemerintah bahwa kebijakan ini tidak akan memberatkan rakyat kecil.
Akankah kebijakan ini benar-benar hanya berdampak pada barang mewah? Ataukah kekhawatiran masyarakat terbukti? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
