Publikbicara.com – Solo, Sabtu (21/12/2024), Laga terakhir Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, antara Timnas Indonesia melawan Filipina berjalan penuh drama sejak awal babak pertama.
Garuda harus menghadapi tantangan berat setelah bermain dengan 10 pemain usai kartu merah yang diterima kapten Muhammad Ferarri.
Awal Malapetaka bagi Filipina:
Pertandingan baru saja dimulai, Filipina langsung menghadapi ujian. Kiper utama mereka, Patrick Deyto, mengalami cedera serius setelah benturan keras dengan Rayhan Hannan.
Upaya tim medis tak mampu menyelamatkan posisinya di lapangan, sehingga Quincy Kammeraad masuk menggantikan Deyto.
Kehilangan kiper utama tak membuat Filipina gentar. Mereka justru tampil percaya diri dan mampu memberikan perlawanan sengit kepada skuad Garuda, meski bermain sebagai tim tamu.
Serangan Balik Berbahaya:
Kedua tim saling jual beli serangan, namun Filipina justru lebih dulu menciptakan peluang berbahaya.
Pada menit ke-28, Michael Kempter hampir saja membawa Filipina unggul melalui tendangan kerasnya dari jarak dekat. Beruntung, Cahya Supriadi, kiper andalan Indonesia, mampu membaca arah bola dan melakukan penyelamatan gemilang.
Tak mau kalah, Indonesia membalas lewat peluang emas di menit ke-34. Sepakan Marselino Ferdinan yang sempat membentur pemain lawan hampir menjebol gawang Filipina, namun Kammeraad berhasil mengamankan bola dengan sigap.
Lima menit kemudian, Marselino kembali menebar ancaman, namun tendangannya yang melengkung indah hanya membentur tiang gawang.
Kartu Merah Ferarri
Drama memuncak di menit ke-43. Kapten Timnas Indonesia, Muhammad Ferarri, harus meninggalkan lapangan setelah menerima kartu merah akibat insiden menyikut kapten Filipina, Amani Aguinaldo.
Keputusan wasit ini membuat Garuda harus bermain dengan 10 pemain selama sisa laga.
Kehilangan sosok Ferarri jelas menjadi pukulan berat bagi Timnas Indonesia yang tengah berjuang mengamankan posisi di babak penyisihan.
Meski begitu, dukungan ribuan suporter di Stadion Manahan tetap bergema, memberikan semangat kepada pemain Garuda untuk terus berjuang.
Laga ini tidak hanya menjadi ujian mental bagi Timnas Indonesia, tetapi juga memperlihatkan tekad dan semangat pantang menyerah mereka di tengah situasi sulit. Mampukah Garuda bangkit dan mengamankan hasil positif? Semua mata tertuju pada babak kedua yang akan menjadi penentuan.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













