Beranda News Hilangnya Eks Pendopo Kewedanaan Jasinga Bukti Kongkrit. Ra Dien: Pernyataan Menteri Kebudayaan...

Hilangnya Eks Pendopo Kewedanaan Jasinga Bukti Kongkrit. Ra Dien: Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon Harga Mati

Ra Dien, Ketua Panitia Penyelenggara Panggung Jasinga Bertutur

Publikbicara.com – Baru-baru ini Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan harapan agar pelajaran sejarah kembali menjadi mata pelajaran wajib di sekolah.

Entah dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Pasalnya, dalam implementasi Kurikulum Merdeka, sejarah kini hanya menjadi mata pelajaran pilihan.

“Sejarah ini seharusnya menjadi pelajaran wajib. Kita usulkan begitu, karena di negara-negara lain, sejarah selalu wajib. Tidak ada yang menjadikannya pilihan,” tegas Fadli Zon.

READ  Kemenbud Fadli Zon: Sejarah Harus Kembali Jadi Pelajaran Wajib di Sekolah

Hal tersebut diungkapkan Kemendikbud Fadli Zon saat menghadiri Musyawarah Nasional Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Sabtu (14/12/24) kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Ra Dien, pria kelahiran Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, menilai bahwa hal yang diutarakan Kemendikbud Fadli Zon merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar.

Aksi masa tuntutan pengembalian aset kekayaan bangsa yang menjadi bukti sejarah (Pendopo Kewedanaan Jasinga)

“Usulan Pak Menteri Fadli Zon saya rasa, itu hal yang tidak bisa ditawar dan itu harus direalisasikan karena kita di wilayah memiliki banyak bukti atas dampak yang diakibatkan ketika generasi bangsa buta sejarah.” ungap Ra Dien. Senin, (16/12/24).

READ  Pajak Kendaraan Diperkirakan Akan Melonjak Dengan Komponen Baru: Akankah Masyarakat Menjerit

“Salah satu buktinya Eks Pendopo Kewedanaan Jasinga, bukti dari jejak sejarah berdirinya Kabupaten Bogor yang saat ini hancur hanya menyisakan puing-puing.” beberapa Ra Dien dengan nada getir.

Terlebih lanjut Ra Dien, dengan tegas dan berulang kali, Presiden Prabowo Subianto selalu menyuarakan apa yang disebut dengan integritas.

Hilangnya Eks Pendopo Kewedanaan Jasinga Bukti Kongkrit. Ra Dien: Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon Harga Mati

Sementara, menurut Ra Dien, bagai mana bangsa Indonesia ini bisa memiliki integritas sementara terhadap sejarah dan budayanya saja sudah pada lupa.

READ  Mulai 2025, Pemilik Kendaraan Bermotor Dihadapkan pada Kebijakan Pajak Baru

“Ya sekali lagi saya tegaskan pentingnya pengenalan dan pelestarian sejarah kepada generasi bangsa dan masyarakat agar mereka tetap memiliki hubungan dengan akar budaya dan leluhur mereka.” kata Ra Dien dengan sorot mata yang tajam.

“Karena ketika itu tidak terealisasi maka patut kita pertanyakan ini ada apa? apa generasi bangsa kita mau dijajah dimasa datang!” tukas Ra Dien.

Pernyataan ini selaras dengan pandangan Juri Lina dalam bukunya Architect of Deception, yang menyebutkan bahwa penghancuran bukti sejarah dan pemutusan hubungan dengan leluhur adalah cara melemahkan kekuatan suatu bangsa.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakKemenbud Fadli Zon: Sejarah Harus Kembali Jadi Pelajaran Wajib di Sekolah
Artikulli tjetërKarang Taruna Kecamatan Cigudeg Dilantik, Irfan Darajat Beri Pesan Menohok