Beranda News Misteri Sejarah Sunda: Mengungkap Jejak Sanghyang Borosngora dan Hyang Bunisora Suradipati

Misteri Sejarah Sunda: Mengungkap Jejak Sanghyang Borosngora dan Hyang Bunisora Suradipati

Dox, nusantara

Publikbicara.com – Sejarah Sunda penuh dengan kisah-kisah epik dan tokoh legendaris yang masih menjadi misteri hingga saat ini.

Salah satunya adalah cerita tentang Prabu Sanghyang Borosngora, raja dari Kerajaan Panjalu, dan Hyang Bunisora Suradipati, seorang pemimpin spiritual pasca tragedi Bubat.

Keduanya menyimpan jejak yang memikat perhatian, baik sebagai figur politik maupun spiritual di tanah Sunda.

READ  Kampung Adat Praijing: Permata Tradisional di Sumba Barat

Sanghyang Borosngora dan Kejayaan Panjalu

Prabu Borosngora, atau Sanghyang Borosngora, memegang peran penting dalam sejarah Kerajaan Panjalu, sebuah kerajaan Hindu yang kini menjadi bagian dari Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Naik takhta menggantikan kakaknya, Prabu Lembu Sampulur II, Borosngora memindahkan pusat kerajaan ke Nusa Larang, sebuah pulau di tengah Situ Lengkong, yang hingga kini menjadi situs bersejarah.

READ  Pedoman Siber Media

Kerajaan Panjalu sendiri berdiri megah di ketinggian 731 meter di atas permukaan laut, terlindung oleh pegunungan seperti Gunung Sawal di selatan, Gunung Cakrabuana di barat, dan Gunung Bitung di utara.

Letak geografis ini menjadikan Panjalu sebagai kerajaan strategis yang disegani oleh tetangganya, seperti Galuh, Sumedang Larang, dan Talaga.

Dox, nusantara

Menurut Babad Panjalu, Sanghyang Borosngora dikenal sebagai sosok yang memiliki perjalanan spiritual dan militer yang luar biasa.

READ  Dramatis! Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Dimakzulkan oleh Parlemen Nasional

Ia meninggalkan Panjalu untuk menimba ilmu dan kembali dengan keterampilan yang mengesankan.

Namun, kisah hidupnya tidak luput dari kontroversi, seperti tuduhan menganut ilmu kesaktian aliran hitam yang membuat ayahnya, Sanghyang Cakradewa, kecewa.

Borosngora pun diberi ujian berat untuk menemukan “Ilmu Sajati,” ilmu yang membawa keselamatan sejati.

READ  Menhan Sjafrie Sambut 22 Calon Mahasiswa Palestina di Universitas Pertahanan: Komitmen RI untuk Pendidikan dan Solidaritas Internasional

Hyang Bunisora: Pemimpin Bijaksana Pasca Bubat

Sementara itu, Hyang Bunisora Suradipati adalah adik dari Maharaja Sunda Prabu Linggabuana, yang gugur dalam pertempuran Bubat tahun 1357.

Pasca tragedi tersebut, Hyang Bunisora diangkat menjadi Mangkubumi untuk mendampingi keponakannya, Niskala Wastu Kancana, yang masih belia.

Dikenal dengan kebijaksanaan dan kehidupan spiritualnya, Hyang Bunisora memilih mundur dari politik dan hidup sebagai petapa dengan gelar Batara Guru di Jampang.

READ  Dramatis! Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Dimakzulkan oleh Parlemen Nasional

Namanya tercatat sebagai sosok brahmana yang dihormati di tanah Sunda.

Benang Merah Borosngora dan Bunisora

Nama dan kisah hidup Sanghyang Borosngora serta Hyang Bunisora menyiratkan adanya hubungan erat di antara keduanya.

Baik Borosngora maupun Bunisora terhubung dengan wilayah Jampang, yang menjadi pusat penyebaran spiritual dan agama.

READ  Misteri Satu Keluarga di Kediri Tak Sadarkan Diri, Satu Balita Meninggal Dunia

Borosngora dikenal sebagai penyebar Islam, sementara Bunisora dikenang sebagai brahmana yang mendalami filsafat Hindu-Buddha.

Beberapa versi sejarah, seperti dalam kisah Sejarah Cianjur, bahkan menyebutkan bahwa Sanghyang Borosngora pernah berhaji dan dikenal dengan nama Syeikh Haji Sampulur Sauma Dipa Ulama.

Setelah kembali, ia mengajarkan Islam di berbagai wilayah, termasuk Sancang dan Gunung Sawal, sambil mendirikan padepokan.

READ  Menhan Sjafrie Sambut 22 Calon Mahasiswa Palestina di Universitas Pertahanan: Komitmen RI untuk Pendidikan dan Solidaritas Internasional

Misteri yang Belum Terpecahkan

Meski terdapat kesamaan nama, lokasi, dan peran, belum ada bukti pasti bahwa Sanghyang Borosngora dan Hyang Bunisora adalah tokoh yang sama.

Keduanya tetap menjadi simbol penting dalam sejarah Sunda, baik dari sisi spiritual maupun politik.

Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap kebenaran tentang hubungan kedua tokoh ini dan peran mereka dalam membangun identitas tanah Sunda.

READ  Misteri Satu Keluarga di Kediri Tak Sadarkan Diri, Satu Balita Meninggal Dunia

Dengan segala misterinya, cerita tentang Sanghyang Borosngora dan Hyang Bunisora tak hanya menarik perhatian sejarawan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus menjaga warisan leluhur dan menggali lebih dalam sejarah yang mengakar di tanah Pasundan.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakKampung Adat Praijing: Permata Tradisional di Sumba Barat
Artikulli tjetërKetika Seorang Imam yang Hapal Jutaan Hadist Terkapar Hati Oleh Penjual Roti: Kisah Inspiratif dari Bashrah