Publikbicara.com – Provinsi Jawa Barat memiliki sejarah panjang yang penuh dinamika dalam pembentukan wilayahnya. Pada tahun 1945, wilayah Jawa Barat mencakup area yang sangat luas, termasuk daerah yang kini dikenal sebagai DKI Jakarta dan Provinsi Banten.
Saat itu, dua wilayah tersebut belum berdiri sebagai provinsi tersendiri, sehingga menjadi bagian integral dari Jawa Barat.
Tak hanya itu, pada periode yang sama, Indonesia juga memiliki Daerah Istimewa Surakarta (DI Surakarta), yang saat itu masih menjadi bagian penting dari struktur pemerintahan awal Indonesia.
Namun, perubahan mulai terjadi pada periode 1946-1959. DI Surakarta resmi dihapus dan wilayahnya diserap ke dalam Provinsi Jawa Tengah.

Ini menjadi salah satu langkah awal dalam proses penyusunan ulang wilayah administrasi di Indonesia pascakemerdekaan.
Selanjutnya, pembentukan DKI Jakarta sebagai daerah khusus terjadi pada tahun 1959. Jakarta pun resmi berdiri sebagai ibu kota negara dengan status Daerah Khusus Ibukota, memisahkan diri dari Jawa Barat.
Lompatan besar berikutnya terjadi pada tahun 2000, saat Provinsi Banten resmi dibentuk.

Pemekaran ini memberikan Banten kemandirian untuk mengelola wilayahnya sendiri, menjadikannya provinsi termuda di Pulau Jawa pada masa itu.
Hingga kini, pembagian wilayah ini terus menjadi saksi perkembangan sejarah dan dinamika pemerintahan di Indonesia.

Sejarah ini menjadi pengingat akan pentingnya fleksibilitas dalam mengelola wilayah untuk mendukung pembangunan dan kemajuan setiap daerah.**
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













