Publikbicara.com – Paguyuban Jasinga Bogor (PJB) diterima dalam pertemuan penting dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika.
Pertemuan tersebut dilakukan guna menyampaikan permasalahan terkait kondisi Pendopo eks Kewedanaan Jasinga yang dianggap memprihatinkan.
Pertemuan tersebut berlangsung di aula pertemuan Sekda Kabupaten Bogor. PJB, yang bersamai DPK KNPI, Karang Taruna, serta sejumlah tokoh pemuda dan budayawan, diterima dengan baik oleh Ajat Rochmat Jatnika.

“Seperti yang sudah-sudah, kami konsisten menyampaikan kepada semua pihak terkait hal-hal yang berhubungan dengan sejarah dan budaya, termasuk kondisi Pendopo eks Kewedanaan Jasinga yang saat ini sangat memprihatinkan,” ujar Ra Dien, salah satu perwakilan PJB. Selasa, (10/12/2024) kemarin.
Menurut Ra Dien, pelestarian peninggalan sejarah seperti Pendopo eks Kewedanaan Jasinga bukan hanya soal menjaga warisan budaya, tetapi juga menyangkut identitas masyarakat Jasinga dan Kabupaten Bogor secara keseluruhan.
Ajat Rochmat Jatnika sendiri memberikan respons positif atas aspirasi yang disampaikan oleh PJB.

“Alhamdulillah, Pak Sekda menyambut baik kedatangan kami. Kami juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian beliau yang sudah sepakat dengan hal-hal yang kami sampaikan,” tambah Ra Dien.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam melindungi dan melestarikan Pendopo eks Kewedanaan Jasinga.
Sebagai salah satu situs bersejarah di Kabupaten Bogor, pendopo ini dinilai memiliki nilai historis yang penting bagi masyarakat setempat.
PJB berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil tindakan nyata untuk memastikan pelestarian bangunan bersejarah ini.
Sehingga tidak hanya menjadi simbol sejarah, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan dan pariwisata.

Dengan adanya dialog antara PJB dan Pemkab Bogor, langkah konkret untuk menyelamatkan warisan budaya Kabupaten Bogor kini berada di depan mata.
Pertemuan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah adalah kunci dalam menjaga identitas budaya dan sejarah daerah.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













