Publikbicara.com – Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bogor, Agus Salim, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk menghapus ego sektoral antar dinas guna memperkuat ketahanan pangan yang dinilai masih rendah.
Seruan ini ia sampaikan menyusul pengungkapan Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, yang menyebut ketahanan pangan Kabupaten Bogor baru mencapai 70,46 persen.
“Karena ada beberapa dinas yang saling berkaitan,” ujar Agus Salim, Senin (9/12/2024).
Agus menggarisbawahi pentingnya integrasi antar dinas untuk menangani isu ini secara menyeluruh.
Ia bahkan meminta Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor untuk memastikan koordinasi lintas sektor berjalan efektif.
“Sudah saya pesankan kepada Sekda agar bisa membuat integrasi antar dinas, jangan ada ego sektoral,” tegasnya.
Menurut Agus, ketahanan pangan bukan sekadar urusan produksi bahan makanan, melainkan juga berkaitan erat dengan isu krusial lainnya, seperti stunting.
Penanganan masalah ini, kata dia, memerlukan kerja sama lintas dinas agar solusi yang dihasilkan bisa berdampak maksimal.
“Terkait ketahanan pangan yang terhubung dengan stunting dan berbagai dinas terkait, insya Allah ini akan menjadi prioritas,” lanjut Agus.
DPRD Kabupaten Bogor, kata Agus, akan memprioritaskan pembahasan ketahanan pangan bersama Pemkab Bogor.
Dengan kerja sama yang kuat dan penghapusan ego sektoral, ia optimistis Kabupaten Bogor dapat mencapai ketahanan pangan yang lebih baik.
Langkah konkret ini diharapkan mampu memperkuat fondasi pangan lokal sekaligus mengatasi masalah stunting yang menjadi ancaman bagi generasi muda di wilayah tersebut.**
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













