Publikbicara.com — Pemerintah Kabupaten Sukabumi resmi menetapkan status tanggap darurat bencana selama sepekan ke depan untuk merespons bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah tersebut.
Keputusan ini diumumkan setelah bencana banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, dan angin kencang memporak-porandakan 33 titik di 22 kecamatan pada Selasa (3/12) dan Rabu (4/12/2024).
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menyampaikan bahwa status ini dapat diperpanjang berdasarkan hasil evaluasi situasi di lapangan.
“Status tanggap darurat bencana ini kami tetapkan selama tujuh hari atau sepekan, dan bisa diperpanjang setelah dilakukan evaluasi,” ujarnya, Kamis (5/12/2024).
Untuk memastikan penanganan berjalan maksimal, Pemkab Sukabumi telah mendirikan posko tanggap darurat di Pendopo Kabupaten Sukabumi.
Posko ini menjadi pusat koordinasi seluruh upaya penanggulangan bencana, mulai dari pendataan kerusakan hingga penyaluran bantuan kepada para penyintas.
Ade menambahkan, penetapan status ini bertujuan untuk mempercepat mobilisasi personel, peralatan, dan logistik sehingga penanganan bencana lebih terarah dan tepat sasaran.
“Kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari sumber daya manusia, anggaran, peralatan pendukung, hingga logistik,” jelasnya.
Skala bencana yang besar menjadi alasan utama penetapan status tanggap darurat ini. Selain menyebabkan kerusakan infrastruktur di puluhan titik, bencana juga berdampak signifikan pada kehidupan masyarakat dengan banyaknya warga terdampak dan korban jiwa.
Bencana ini tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga menimbulkan tantangan kemanusiaan yang besar.
Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus bekerja keras untuk mengevakuasi warga, menyalurkan bantuan, dan memulihkan kondisi wilayah yang terdampak.
Penetapan status tanggap darurat ini juga menjadi panggilan solidaritas bagi semua pihak untuk berkontribusi membantu para korban.
Pemerintah daerah mengajak masyarakat, organisasi sosial, dan dunia usaha untuk bergotong-royong memberikan bantuan.
Langkah cepat, responsif, dan terkoordinasi diharapkan mampu meminimalkan dampak lanjutan dari bencana ini.
Di tengah duka yang melanda, semangat kebersamaan menjadi kunci untuk bangkit kembali. Kabupaten Sukabumi terus berupaya menjaga keselamatan warganya dan memastikan pemulihan berjalan dengan baik.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













