Publikbicara.com – Di wilayah Kota Lima, Negara Peru. Presiden Prabowo Subianto kembali mencuri perhatian dunia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2024 yang berlangsung di Peru.
Pada pertemuan multilateral yang menjadi penutup rangkaian KTT, para pemimpin negara anggota sepakat melahirkan Deklarasi Machu Picchu, sebuah dokumen bersejarah yang memuat komitmen untuk memperkuat kerja sama ekonomi global.
Deklarasi yang terjadi pada 15 November 2024 kemarin ini menyoroti pentingnya perdagangan internasional yang terbuka dan inklusif, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan negara-negara kecil dan berkembang.
Lebih dari itu, dokumen ini juga menjadi wujud kesepakatan kolektif dalam menghadapi ancaman perubahan iklim serta tantangan global lainnya yang membutuhkan solusi bersama.
Presiden Prabowo, yang turut berkontribusi aktif dalam diskusi tersebut, menegaskan bahwa Indonesia siap memainkan peran strategis dalam mendukung realisasi poin-poin deklarasi.
“Kerja sama ekonomi yang berlandaskan inklusivitas adalah kunci untuk menciptakan keseimbangan global yang adil, terutama bagi negara-negara berkembang,” ujar Prabowo dalam konferensi pers usai penandatanganan deklarasi.
KTT APEC kali ini digelar di jantung kota Lima, Peru, pada 15 November 2024.
Dengan latar keindahan alam dan kekayaan budaya Peru, Deklarasi Machu Picchu menjadi simbol optimisme baru bagi upaya bersama dalam menghadapi tantangan dunia modern.
Langkah strategis ini sekaligus mempertegas posisi Indonesia sebagai salah satu negara yang berkomitmen pada kemitraan global.
Bagi negara-negara anggota APEC, deklarasi ini menjadi pijakan baru untuk membangun masa depan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan penuh kolaborasi.
Sebagai salah satu pemimpin Asia yang paling menonjol di forum ini, Prabowo tidak hanya menunjukkan visi globalnya, tetapi juga mengukuhkan Indonesia sebagai aktor penting dalam percaturan geopolitik dunia. ***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













