Beranda News Calon Wakil Bupati Bogor Jaro Ade Tersentuh: Anak 12 Tahun Putus Sekolah,...

Calon Wakil Bupati Bogor Jaro Ade Tersentuh: Anak 12 Tahun Putus Sekolah, Jadi Pemulung di TPA Galuga

Publikbicara.com – Pemandangan memilukan terlihat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Kecamatan Cibungbulang.

Muhammad Arya (12), seorang anak laki-laki asal Desa Karehkel, Kecamatan Leuwiliang, harus meninggalkan bangku sekolah demi membantu ekonomi keluarganya sebagai pemulung.

Kisah Arya mengundang perhatian Jaro Ade, calon Wakil Bupati Bogor, saat melakukan kunjungan ke lokasi tersebut.

Calon Wakil Bupati Bogor Jaro Ade Tersentuh: Anak 12 Tahun Putus Sekolah, Jadi Pemulung di TPA Galuga

Jaro Ade mengaku terkejut ketika mendapati seorang anak kecil di antara para pemulung dewasa.

READ  Mantan Rektor UGM Ichlasul Amal Tutup Usia, Indonesia Kehilangan Sosok Akademisi Terkemuka

Arya, yang merupakan anak dari pasangan Ani dan Edi, mengais rezeki dari tumpukan sampah dengan penghasilan sekitar Rp50 ribu per hari.

“Saya sangat prihatin melihat ada anak seusia Arya yang harus putus sekolah karena masalah ekonomi. Ini tidak boleh dibiarkan,” ujar Jaro Ade dengan nada serius.

Merasa tergugah, Jaro Ade langsung mengambil langkah nyata. Ia berkomitmen untuk menjadikan Arya sebagai anak angkatnya dan memastikan pendidikan bocah tersebut tidak terabaikan.

READ  Bak Kerumunan Semut, Ribuah Kader Golkar Berkumpul di Cibungbulang Bogor: Ini yang Dilakukan

Ia juga meminta Aan, anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Dapil 5, untuk segera berkoordinasi dengan pihak desa guna menyelesaikan permasalahan ini.

“Arya harus kembali bersekolah. Pendidikan adalah hal utama. Kita akan data dan fasilitasi agar dia bisa melanjutkan sekolah, meskipun tetap membantu orang tuanya,” tegas Jaro Ade.

Kondisi ekonomi menjadi alasan utama Arya berhenti sekolah.

Calon Wakil Bupati Bogor Jaro Ade Tersentuh: Anak 12 Tahun Putus Sekolah, Jadi Pemulung di TPA Galuga
READ  Debat Publik Kedua Pilkada Jabar 2024: Soroti Budaya Inovatif dan Isu Krusial Jawa Barat

Sang ayah dan ibu bekerja sebagai pemulung dengan penghasilan yang sangat pas-pasan.

Namun, bagi Jaro Ade, ini bukan alasan untuk menyerah pada keadaan.

“Saya tidak ingin ada anak di Kabupaten Bogor yang kehilangan masa depannya karena persoalan ekonomi. Pendidikan adalah hak setiap anak, dan kita harus memastikan hal itu terpenuhi,” pungkasnya.

READ  Debat Publik Kedua Pilkada Jabar 2024: Soroti Budaya Inovatif dan Isu Krusial Jawa Barat

Kisah Arya menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap nasib anak-anak yang terpinggirkan.

Harapan pun muncul dari langkah cepat Jaro Ade, yang tidak hanya menawarkan solusi, tetapi juga menunjukkan kepedulian nyata terhadap generasi muda Kabupaten Bogor. ***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakMantan Rektor UGM Ichlasul Amal Tutup Usia, Indonesia Kehilangan Sosok Akademisi Terkemuka
Artikulli tjetërPejabat BPK Jadi Tersangka Kasus Suap Jalur Kereta di Kemenhub