Publikbicara.com – Mimpi Timnas Indonesia untuk mencuri poin dari Jepang dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia harus kandas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa malam (14/11).
Jepang, yang dijuluki “Samurai Biru”, membuktikan statusnya sebagai salah satu kekuatan utama Asia dengan kemenangan telak 4-0 atas Garuda.
Statistik pertandingan menggambarkan perbedaan kelas yang signifikan.
Jepang menguasai 65% penguasaan bola, sementara Indonesia hanya mampu mencatatkan 35%. Dari segi serangan, Jepang jauh lebih efektif dengan delapan tembakan tepat sasaran, dibandingkan dua saja dari Indonesia.
Gol demi gol Jepang tercipta lewat permainan kolektif nan mematikan, menunjukkan mengapa mereka dijuluki sebagai “Raja Terakhir” di Asia.
Meski Garuda tampil dengan semangat tinggi, kekuatan teknis dan pengalaman Jepang terbukti sulit ditandingi.
Kekalahan ini tidak menyurutkan semangat para pendukung Indonesia. Ribuan suporter yang memadati SUGBK terus memberikan dukungan hingga peluit akhir berbunyi.
Sorakan “Garuda di Dadaku” menggema, menjadi bukti cinta tak bersyarat para pecinta sepak bola tanah air.
Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong, tetap optimistis meski timnya kalah. “Ini menjadi pembelajaran penting bagi kami untuk terus berkembang dan bersaing di level tertinggi,” ujarnya dalam konferensi pers.
Meski hasil ini mengecewakan, perjuangan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia belum berakhir. Dengan mental pantang menyerah, masih ada peluang untuk bangkit di laga-laga selanjutnya.
Mari terus dukung Garuda, karena perjuangan mereka adalah kebanggaan kita bersama.**
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













