Publikbicara.com – Foto rombongan peserta Dinas Sosial Kabupaten Bogor di salah satu tempat terkenal di Bali jadi sorotan.
Di mana, foto terus bermajas merayakan kehadiran mereka dalam rangka Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Psikososial untuk Daerah Rawan Bencana yang digelar di Kabupaten Badung, Bali.
Kehadiran 133 peserta yang terdiri dari PSKS, seperti TKSK, LK3, Pendamping PKH, dan PSM ini menjadi sorotan tajam, terutama di kalangan netizen.
Dilansir dari berbagai sumber, selain para peserta, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Dinas Sosial Kabupaten Bogor juga turut serta dalam perjalanan ini.

Bimtek ini berlangsung selama dua hari, mulai 11 hingga 13 November 2024, dan diadakan di salah satu hotel mewah, Hotel Hard Rock Bali.
Penginapan bintang lima ini menyediakan fasilitas megah, dengan ballroom berkelas yang dijadikan lokasi acara.
Namun, bukan hanya lokasi dan kemewahan penginapan yang menarik perhatian publik, melainkan juga anggaran yang dikabarkan mencapai ratusan juta rupiah.
Dana yang berasal dari kas daerah ini dikatakan digunakan untuk membayar tiket pulang-pergi Super Air Jet, akomodasi hotel bintang lima, serta biaya transportasi dan makan malam para peserta.
Perjalanan rombongan ini diorganisir oleh CV Garda Mandiri Perkasa Tour and Travel, dan terlihat dari foto-foto yang diunggah bahwa mereka mengenakan ID card berwarna kuning bertuliskan “Peserta CV Garda Mandiri Perkasa” serta pakaian batik seragam.
Foto-foto tersebut pun bocor di media sosial, menimbulkan reaksi keras dari masyarakat. Beberapa grup WhatsApp ramai memperbincangkan kegiatan ini, dengan komentar pedas seperti, “Bimtek saja harus ke Bali, hambur-hamburkan uang rakyat!”
Kegiatan yang seharusnya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dalam manajemen psikososial di daerah rawan bencana ini dinilai tak tepat sasaran dan mencederai rasa keadilan publik.
Bagi sebagian warga Kabupaten Bogor, kegiatan ini menunjukkan ironi yang cukup tajam.
Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, anggaran daerah justru digunakan untuk kegiatan yang dinilai tidak mendesak di luar daerah, bahkan di lokasi wisata populer.
Netizen pun menyoroti langkah pemerintah yang dinilai kurang sensitif terhadap kebutuhan rakyat yang lebih mendesak di Kabupaten Bogor.
Perbincangan hangat mengenai perjalanan ini menunjukkan adanya ketidakpuasan publik terhadap penggunaan anggaran daerah.
Sejumlah pihak berharap Dinas Sosial Kabupaten Bogor dapat memberikan penjelasan terkait urgensi Bimtek ini di Bali, serta transparansi anggaran yang digunakan.
Namun, sampai berita ini dimuat, pihak terkait dari Dinas Sosial Kabupaten Bogor masih belum dapat dihubungi.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













