Beranda Ekonomi Ketika Politisi dan Timses Gigih Belusukan di Kabupaten Bogor: Ada Kisah Inspiratif...

Ketika Politisi dan Timses Gigih Belusukan di Kabupaten Bogor: Ada Kisah Inspiratif Aldi, Warga Cigudeg yang Luput Dari Perhatian

filter: 0; fileterIntensity: 0.8; filterMask: 0; module: portrait; hw-remosaic: false; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: Beauty ; sceneMode: 0; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 329.91528; aec_lux_index: 0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0; motionLevel: -1; weatherinfo: null;

Publikbicara.com – Di usia 15 tahun, ketika sebagian besar anak seusianya menikmati masa remaja dengan belajar dan bermain, Aldi, siswa kelas 2 SMP memilih jalan hidup yang penuh tanggung jawab.

Ya, Aldi duduk di kelas 2 SMP di Sekolah Gema Akbar Sentosa, Galuga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Aldi, warga Kampung Cicopong, Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg sering terlihat duduk di depan emperan toko, menjajakan kripik dengan senyum tulus, demi membantu memenuhi kebutuhan keluarganya.

READ  Paku Bumi Berserakan di Jalan Buah Batu Bandung

Aldi adalah sosok tangguh yang sejak kecil harus menghadapi kenyataan pahit. Ia adalah anak yatim, kehilangan sosok ayah sejak masih balita.

Beban hidup semakin berat ketika ibunya, yang seharusnya menjadi sandaran keluarga, merantau ke Jakarta dan menikah lagi.

Ketika Politisi dan Timses Gigih Belusukan di Kabupaten Bogor: Ada Kisah Inspiratif Aldi, Warga Cigudeg yang Luput Dari Perhatian

Sejak saat itu, Aldi dan adiknya harus mengandalkan diri mereka sendiri dan dukungan dari sang kakek, satu-satunya keluarga dekat yang merawat mereka.

READ  Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan dalam Menghadapi Bencana

Semangat Aldi berjualan kripik bukan sekadar untuk mengisi waktu luang, melainkan meringankan beban ndang Kakek yang dia cintai.

Aktivitas itu dilakoninya sejak kelas 6 SD, sebuah keputusan yang lahir dari dorongan hati untuk membantu ekonomi keluarga.

Dengan tekad baja dan jiwa pekerja keras, ia menjelma menjadi pilar kecil dalam rumah yang penuh kesederhanaan itu.

READ  Hujan Deras dan Angin Kencang di Bandung, Pohon Tumbang Timpa 5 Mobil dan Sebabkan Korban Luka

Aldi kerap menghabiskan waktu menjual dagangannya sambil tetap menjaga kesempatan untuk dapat belajar di sekolah.

Meski tidak mudah membagi waktu antara belajar dan mencari nafkah, Aldi tetap optimis menatap masa depannya.

“Saya ingin menjadi orang sukses supaya bisa membantu adik saya dan kakek,” katanya dengan senyum penuh harap. (02/11/2024).

READ  Hujan Deras dan Angin Kencang di Bandung, Pohon Tumbang Timpa 5 Mobil dan Sebabkan Korban Luka

Kisah Aldi mengajarkan kita tentang arti kerja keras dan keteguhan hati di tengah keterbatasan. Meski, di luar sana hingar bingar pencitraan para politisi bergemuruh jelang Pilkada Kabupaten Bogor.

Dalam usianya yang belia, ia menunjukkan bahwa tanggung jawab bukanlah beban, melainkan sebuah langkah kecil menuju harapan dan cita-cita yang lebih baik.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakPaku Bumi Berserakan di Jalan Buah Batu Bandung
Artikulli tjetërKang Musa Sambangi Jasinga, Berinteraksi Langsung dengan Warga dan Sampaikan Program Prioritas