Publikbicara.com – Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming memprioritaskan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui peluncuran program makan bergizi gratis, “SobaTani.” Program ini menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama di wilayah pedesaan dan perkotaan yang membutuhkan dukungan pangan sehat.
Dalam sidang kabinet paripurna pertama, Presiden Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi di antara kementerian untuk memastikan keberhasilan program SobaTani.
“Saya ingin setiap jajaran kementerian turun tangan secara langsung agar program ini dapat menjangkau mereka yang benar-benar membutuhkan,” tegas Prabowo.
Ia juga meminta menteri-menterinya untuk memastikan pelaksanaan program ini berjalan lancar dan tepat sasaran.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Pertanian di bawah Menteri Pertanian Amran Sulaiman bergerak cepat dengan menyiapkan dua skema khusus.
Skema pertama akan memfokuskan pada distribusi bahan makanan bergizi yang langsung didistribusikan kepada masyarakat kurang mampu, terutama di wilayah yang masih memiliki tingkat kemiskinan tinggi.
Sedangkan, skema kedua berfokus pada penyediaan pelatihan gizi dan pangan kepada kelompok-kelompok masyarakat, agar mereka tidak hanya menerima bantuan pangan, tetapi juga mendapatkan pemahaman tentang pentingnya pola makan sehat.
Menteri Pertanian Amran menyatakan kesiapan penuh pihaknya dalam menjalankan program ini.
“Kami siap mendukung arahan Presiden Prabowo dengan dua skema khusus untuk memastikan bahwa program SobaTani dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat Indonesia,” ujar Amran.
Menurutnya, ini merupakan momentum penting untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan kehadiran program SobaTani, diharapkan kebutuhan gizi masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
Program ini juga menjadi langkah awal bagi pemerintah Prabowo-Gibran dalam menunjukkan komitmen mereka terhadap kesejahteraan rakyat, terutama dalam sektor kesehatan dan ketahanan pangan.**
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













