Publikbicara.com – Kasus kematian tragis yang menimpa Iwan Irawan (57) di Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, ternyata bukan perampokan biasa.
Polisi berhasil mengungkap fakta mengejutkan bahwa Iwan Irawan sebenarnya merupakan korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh orang-orang terdekatnya.
Polres Bogor, setelah melakukan penyelidikan mendalam melalui olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan para pelaku yang telah ditangkap, akhirnya menyampaikan bahwa kematian Iwan Irawan bukan murni tindak perampokan.
Berdasarkan barang bukti dan kesaksian yang diperoleh, ditemukan bahwa korban dipukul dengan benda tumpul, diduga menggunakan halu (alat tradisional penumbuk padi), tepat di bagian dahi dan belakang kepala.
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Senin dini hari, 30 September, saat Iwan hendak menjemput putrinya yang baru pulang bekerja.
Namun naas, yang diduganya hanya insiden perampokan ternyata telah direncanakan dengan matang oleh pelaku.
Polisi bergerak cepat, dan dalam waktu singkat berhasil menangkap dua dari tiga tersangka, yakni AJ dan MD.
Keduanya dibekuk oleh aparat Polsek Ciampea bersama tim Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor. Mereka kini harus mempertanggungjawabkan aksi keji tersebut di hadapan hukum.
Kasus ini terjadi di Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, dan sempat memicu ketegangan di tengah warga yang mengira bahwa peristiwa ini hanya sekadar aksi perampokan biasa.
Namun, dengan terungkapnya fakta-fakta baru, masyarakat dikejutkan oleh kenyataan bahwa ini adalah pembunuhan yang direncanakan secara sistematis.
Kini, polisi masih terus memburu satu tersangka lain yang belum tertangkap, dan berjanji akan mengungkap motif di balik pembunuhan berencana ini secara menyeluruh.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa kejahatan bisa datang dari arah yang tak terduga, bahkan di saat-saat yang dianggap aman.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













