Publikbicara.com – Dalam pidato perdana usai dilantik sebagai Presiden di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 20 Oktober lalu, Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mewujudkan swasembada pangan dalam 4 hingga 5 tahun mendatang.
Ia menekankan pentingnya langkah-langkah strategis yang matang guna memastikan tercapainya cita-cita besar tersebut.
Menurut Presiden Prabowo, pencapaian swasembada pangan bukan hanya soal memenuhi kebutuhan domestik.
Dengan kekayaan alam yang melimpah, Indonesia, sebagai negara agraris, memiliki potensi untuk bertransformasi menjadi lumbung pangan dunia.
Hal ini, menurutnya, bukanlah ambisi semata, melainkan sebuah keharusan dalam menjamin ketahanan pangan sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
Presiden juga menyoroti bahwa sektor pertanian akan menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Dengan optimalisasi sumber daya yang ada, ia yakin Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor pangan dan bahkan menjadi negara pengekspor utama produk pertanian.
Merespons komitmen Presiden, Kementerian Pertanian menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mewujudkan visi besar ini.
Kementerian tersebut akan memfokuskan diri pada peningkatan produktivitas petani, modernisasi teknologi pertanian, dan distribusi pangan yang efisien, guna mendukung terwujudnya swasembada pangan serta mendorong Indonesia menuju posisi sebagai lumbung pangan global.
Dengan dukungan dari semua pihak, impian besar Indonesia untuk mencapai ketahanan pangan sekaligus menjadi aktor utama dalam pasar pangan dunia bukan lagi sekadar visi, namun sebuah tujuan nyata yang dapat dicapai.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow
