Publikbicara.com – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk membangun rumah stunting di Kecamatan Pamijahan masih dalam tahap persiapan.
Pembangunan fasilitas yang diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting di wilayah tersebut, terkendala oleh belum tersedianya sumber anggaran yang memadai.
Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah mematangkan berbagai langkah awal yang diperlukan untuk merealisasikan rencana tersebut.
“Progresnya masih dalam tahap persiapan karena memang butuh anggaran yang tidak sedikit,” ungkap Bachril, Kamis 17 Oktober 2024.
Meskipun demikian, Bachril berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan rumah stunting ini selama masa jabatannya. “Kami akan coba realisasikan secepat mungkin,” tegasnya.
Kecamatan Pamijahan diketahui sebagai penyumbang angka stunting tertinggi di Kabupaten Bogor, dengan sekitar 502 anak yang tercatat mengalami stunting.
Situasi ini semakin mendesak, mengingat Kabupaten Bogor juga menempati posisi kedua sebagai wilayah dengan angka stunting tertinggi di Jawa Barat.
Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka prevalensi stunting di Kabupaten Bogor mencapai 27,6 persen.
“Kabupaten Bogor tercatat sebagai penyumbang stunting tertinggi kedua di Jawa Barat, dengan angka 27,6 persen menurut SKI 2023,” kata Bachril pada 2 Oktober 2024 lalu.
Dengan tingginya angka stunting di Kabupaten Bogor, percepatan pembangunan rumah stunting diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam menurunkan prevalensi stunting di wilayah tersebut.
Namun, tanpa anggaran yang jelas, upaya ini masih menghadapi tantangan besar.***
Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow













