Beranda News Wamentan Ajak Generasi Muda Jadi Penggerak Agrobisnis di Kongres Pertanian IPB

Wamentan Ajak Generasi Muda Jadi Penggerak Agrobisnis di Kongres Pertanian IPB

Publikbicara.com – Dalam momen penting Kongres Pertanian yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Fakultas Pertanian IPB, Wakil Menteri Pertanian, Sudaru Sudaryono, memberikan seruan inspiratif kepada generasi muda, khususnya para SobaTani, untuk lebih aktif terlibat dalam sektor pertanian.

Wamentan menekankan pentingnya peran anak muda tidak hanya dalam aspek produksi pertanian, tetapi juga dalam bidang kewirausahaan di sektor ini.

Menurutnya, sektor pertanian saat ini menyimpan potensi besar yang bisa digarap oleh generasi muda.

Baca Juga :  PERSIB Tegaskan Komitmen: Korban Insiden Penyerangan Dapatkan Perawatan dan Bantuan Hukum

“Bukan hanya sebagai petani biasa, tapi kita perlu anak-anak muda yang berani mengambil peran sebagai pengusaha,” ungkap Sudaru Sudaryono. Peluang di sektor agrobisnis terbuka lebar, mulai dari proses hulu hingga hilir.

Lebih lanjut, Wamentan juga menyoroti potensi besar agrobisnis yang dapat dioptimalkan, baik untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun menembus pasar global.

Dengan pengelolaan yang tepat, sektor ini diyakini mampu menjadi motor penggerak ekonomi yang kuat di masa depan.

Baca Juga :  Mahkamah Agung Tolak Kasasi JPU, Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Tetap Bebas

“Bagi SobaTani, ini adalah saat yang tepat untuk terjun dan mengambil bagian. Dengan inovasi dan teknologi yang semakin maju, pertanian bukan lagi bidang yang ketinggalan zaman, melainkan industri yang menjanjikan,” tambahnya.

Seruan ini diharapkan mampu memotivasi generasi muda untuk melihat pertanian sebagai ladang peluang yang tak terbatas, bukan hanya sebatas profesi, tetapi juga sebagai jalan menuju kesuksesan sebagai entrepreneur di sektor agrobisnis.***

Artikulli paraprakPERSIB Tegaskan Komitmen: Korban Insiden Penyerangan Dapatkan Perawatan dan Bantuan Hukum
Artikulli tjetërMPR Hapus Nama Soeharto dari TAP KKN: Sebuah Langkah Baru dalam Sejarah Indonesia