Publikbicara.com – Komunitas Relawan Pasukan Rudy Susmanto (PaRuSus) bersama Disabilitas Pecinta Rudy (DPR) sukses menggelar turnamen e-Sport Mobile Legends bertajuk Piala Rudy Susmanto, Minggu, 15 September 2024 di Laga Satria, Pakansari, Cibinong.
Acara yang penuh semangat ini berhasil menarik perhatian 64 tim dari kalangan milenial dan Gen-Z se-Kabupaten Bogor.
Turnamen yang dikhususkan untuk anak muda tersebut, selain menjadi wadah adu keterampilan dalam permainan Mobile Legends, juga sekaligus menjadi momen bagi PaRuSus dan DPR untuk menyosialisasikan calon bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam Pilkada 2024.
Dalam format pertandingan, setiap tim beranggotakan lima orang dan menggunakan sistem Draffik Banned 6 Hero.
Seluruh peserta berlomba dalam babak penyisihan hingga final dengan durasi pertandingan 30 menit per tim.
Turnamen ini tak hanya menjadi ajang hiburan, tapi juga unjuk bakat serta strategi, yang diharapkan mampu mencetak juara-juara e-sport di masa depan.
Ketua pelaksana, Effendi Tobing, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua peserta yang berpartisipasi.
Ia juga berharap turnamen ini bisa menjadi acara tahunan. “Saya sangat bersyukur atas partisipasi para pemain. Ini adalah bentuk dukungan bagi generasi muda untuk berprestasi di bidang yang mereka gemari, dan tentunya, semoga Rudy Susmanto mendapat dukungan dalam Pilkada mendatang,” ujarnya.
Effendi Tobing juga menyempatkan diri mengajak seluruh masyarakat Bogor, khususnya peserta turnamen, untuk memberikan suara pada Pilkada 27 November 2024 nanti, dan memilih pasangan Rudy Susmanto serta Ade Ruhandi atau Jaro Ade.
Sementara itu, Rudy Susmanto sendiri mengapresiasi antusiasme anak muda yang terlibat dalam turnamen ini.
Menurutnya, dengan sekitar 60 persen penduduk Bogor berusia muda, mereka harus diberikan ruang untuk beraktivitas positif.
“Generasi muda kita adalah penggerak perubahan. Dengan mayoritas dari mereka yang akrab dengan teknologi, kita harus menyediakan wadah agar bakat-bakat mereka bisa tersalurkan dengan baik,” ujar Rudy.
Sebagai seorang politisi Gerindra, Rudy juga menekankan bahwa bermain game tidak selamanya negatif.
Ia melihat turnamen ini sebagai peluang bagi anak muda untuk berprestasi, serta sarana untuk menekan kenakalan remaja seperti tawuran dan penyalahgunaan narkoba.
“Melalui ajang seperti ini, kita bisa mengarahkan energi anak muda ke arah yang positif,” imbuh Rudy.
Dengan turnamen ini, diharapkan tidak hanya melahirkan talenta-talenta baru di dunia e-sport, tetapi juga meningkatkan kesadaran politik di kalangan anak muda Kabupaten Bogor menjelang Pilkada 2024.***