Beranda Ekonomi Gaya Hedon Erina Gudono di Amerika Serikat Picu Kontroversi: Marie Antoinette Modern?

Gaya Hedon Erina Gudono di Amerika Serikat Picu Kontroversi: Marie Antoinette Modern?

Publikbicara.com – Penampilan mewah Erina Gudono saat berada di Amerika Serikat tengah menjadi sorotan panas di media sosial.

Istri dari Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, bahkan dijuluki sebagai “Marie Antoinette versi modern” oleh netizen yang geram dengan gaya hidupnya yang dinilai berlebihan.

Julukan tersebut mengacu pada sosok Marie Antoinette, Ratu Prancis yang dikenal dengan gaya hidup mewah dan borosnya, sementara rakyat menderita.

Baca Juga :  KPK Serahkan Aset Rampasan Rp89 Miliar ke Kemenkeu: Komitmen Memulihkan Keuangan Negara dan Memberantas Korupsi

Netizen pun tak segan-segan menarik paralel antara sosok ratu Prancis itu dengan Erina, yang dianggap tidak peka terhadap kondisi sosial ekonomi di Indonesia saat ini.

Krisis Ekonomi dan Peringatan Darurat di Media Sosial

Indonesia saat ini diyakini sedang berada di tengah krisis ekonomi, di mana banyak masyarakat yang bergulat dengan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Di saat yang bersamaan, media sosial ramai dengan seruan Peringatan Darurat yang menggambarkan kekhawatiran terhadap masa depan demokrasi di Indonesia.

Baca Juga :  Home

Seruan ini dikaitkan dengan RUU Pilkada yang akan disahkan oleh DPR RI, yang salah satu poinnya diduga akan mempermudah jalan Kaesang Pangarep untuk mencalonkan diri di Pilkada meskipun usianya belum mencukupi.

Unggahan Mewah yang Menuai Kritik

Tak heran jika gaya hidup Erina di Amerika Serikat berhasil memancing kemarahan netizen. Salah satu unggahannya yang paling menuai kritik adalah saat dia bersama Kaesang Pangarep berbelanja keperluan bayi mereka, termasuk stroller mewah merek Mima seri Xari.

Harga stroller tersebut mencapai 1.340 euro atau sekitar Rp23,1 juta, setara dengan harga satu unit motor di Indonesia.

Baca Juga :  Megawati Soekarnoputri Kaget Saat Melihat Pendukung Anies di PDI-P: Enak Aja Suruh Dukung!

Namun, bukan hanya stroller yang menjadi sorotan. Erina juga mendapat kritikan tajam karena memamerkan roti seharga Rp400 ribu yang dibeli Kaesang.

Netizen pun menuding Erina sebagai sosok yang ‘tone deaf’, seolah tidak peduli dengan penderitaan rakyat yang kesulitan untuk sekadar makan. Harga roti yang dipamerkannya bahkan lebih tinggi dari gaji guru honorer di Indonesia.

Spekulasi Jet Pribadi dan Studi di Amerika

Spekulasi semakin berkembang ketika netizen memperhatikan bentuk jendela dalam salah satu foto yang dibagikan Erina.

Baca Juga :  Usai MK Kabulkan Tuntutan Terkait Pilkada: Ketua DPC Hanura Beri Kejutan Dengan Pencalonan Sebagai Wakil Bupati 2024

Banyak yang meyakini bahwa pasangan ini terbang ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi, yang diduga merupakan Gulfstream, dengan harga sewa mencapai Rp202 juta hingga Rp249 juta per jam.

Erina Gudono sendiri berada di Amerika Serikat untuk melanjutkan studinya di program S2 Master of Science di Fakultas Social Policy and Practice (SP2) di University of Pennsylvania (UPenn).

Melalui unggahan Instagram story, ia sempat membagikan potret kampus barunya dan mengekspresikan rasa syukurnya memiliki suami yang sangat mendukungnya.

Baca Juga :  KPU RI Pastikan Pendaftaran Calon Kepala Daerah Akan Berpedoman pada Putusan Mahkamah Konstitusi

Kesimpulan: Antara Gaya Hidup dan Tanggung Jawab Sosial

Gaya hidup mewah Erina Gudono yang dipamerkan di media sosial telah menimbulkan perdebatan sengit di kalangan netizen.

Di tengah kondisi sosial dan ekonomi yang semakin sulit di Indonesia, tindakan ini dianggap tidak peka dan menambah ketegangan yang sudah ada.

Apakah ini hanya sekadar gaya hidup seorang figur publik, atau mencerminkan ketidakpedulian terhadap realitas yang dihadapi banyak orang? Pertanyaan ini masih menjadi bahan diskusi hangat di media sosial.***

Artikulli paraprakKPK Serahkan Aset Rampasan Rp89 Miliar ke Kemenkeu: Komitmen Memulihkan Keuangan Negara dan Memberantas Korupsi
Artikulli tjetërPerubahan Peta Politik di Kabupaten Bogor: Rekomendasi PDI-Perjuangan untuk Jaro Ade Mencuat