Publikbicara.com – Jakarta, 21 Agustus 2024, Bahlil Lahadalia resmi terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Terpilih secara aklamasi, Bahlil menyampaikan visi-misinya yang berfokus pada penyatuan partai dan penghapusan faksi-faksi yang selama ini memecah belah Golkar.
Dalam pidato perdananya setelah penetapan, Bahlil secara tegas meminta kepada seluruh kader, terutama para senior partai, untuk meninggalkan gaya lama yang cenderung membentuk kelompok-kelompok atau faksi.
“Misi saya ke depan adalah memastikan tidak ada lagi faksi A, faksi B, atau faksi C. Faksi kita cuma satu, Partai Golkar,” tegas Bahlil dengan penuh semangat.
Ia juga mengusulkan struktur kepengurusan yang lebih ramping, dengan jumlah pengurus di bawah 100 orang. Menurutnya, jumlah pengurus yang terlalu banyak justru akan menghambat produktivitas partai dalam merumuskan dan menjalankan program-program strategis.
“Semakin banyak pengurus, bukannya berpikir program, kita malah sibuk mengurus pengurus,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Bahlil mengakui bahwa dirinya pernah dihadapkan pada situasi yang rumit dengan para senior partai.
Namun, ia berharap dinamika semacam itu dapat diubah menjadi kekuatan yang solid untuk kemajuan Golkar ke depan.
“Saya kadang mengolah senior-senior, kadang juga diolah oleh mereka. Tapi, mari kita sudahi ini demi kepentingan bersama,” tambahnya.
Penetapan Bahlil sebagai Ketum Golkar periode 2024-2029 ini disambut dengan antusias oleh para peserta Munas.
Saat Wakil Ketua Umum Golkar, Adies Kadir, menanyakan kesepakatan peserta untuk menetapkan Bahlil sebagai ketua umum, seluruh kader yang hadir secara kompak menjawab, “Setuju!”
Dengan terpilihnya Bahlil, Partai Golkar kini dihadapkan pada babak baru yang diharapkan dapat membawa perubahan positif, menyatukan langkah seluruh kader, dan menghapuskan perpecahan yang selama ini terjadi.
Partai yang pernah menjadi kekuatan dominan di panggung politik Indonesia ini kini siap melangkah maju dengan semangat baru di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia.***
