Publikbicara.com – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 di Kabupaten Bogor, yang digelar pada Minggu, 11 Agustus 2024, dikabarkan menuai kontroversi.
Pasalnya, kegagalan dalam memecahkan rekor MURI untuk pemecahan nasi liwet jadi penyebab Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, kecewa.
Dilansir dari pakuanraya, Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Suryanto, penyebab utama kegagalan ini adalah ketidakkomitmenan dari Kepala Desa dan Camat.
“Meski mereka terlibat dalam acara ngaliwet, ternyata ada yang tidak memenuhi komitmen yang telah disepakati,” ujar Suryanto pada Senin, 12 Agustus 2024 lalu.
Suryanto menjelaskan bahwa ketidakpahaman dari beberapa Kepala Desa mengenai persyaratan acara berkontribusi pada kegagalan tersebut.
“Ada yang memberikan nasi bungkus alih-alih nasi liwet dalam besek bambu seperti yang diminta. Bahkan, ada yang tidak peduli sama sekali dan hanya mengonsumsi nasi liwet tersebut sendiri,” tambahnya.
Sementara, pihak panitia hanya mampu mengumpulkan sekitar 15.000 nasi liwet, sedangkan ttarget sebanyak 17.000.
“Seharusnya, nasi liwet yang diterima harus disetor dulu sebelum dikonsumsi, tapi ternyata banyak yang tidak sabar dan memakannya langsung,” ungkapnya.
Walaupun demikian, Suryanto menyebutkan bahwa beberapa pejabat yang terlibat sudah dipanggil untuk dievaluasi mengenai komitmen mereka.
“Kami tidak memanggil Kepala Desa secara khusus, tapi Camat sudah diingatkan. Acara ini adalah pesta rakyat, dan seharusnya mereka memahami betapa pentingnya partisipasi mereka,” pungkasnya.
Kegaduhan atas rekor MURI yang gagal diraih ini tentunya menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak menjelang perayaan besar di masa depan.***