Beranda Internasional Ketenangan di Tengah Ketegangan: Israel Siaga Menghadapi Ancaman dari Iran

Ketenangan di Tengah Ketegangan: Israel Siaga Menghadapi Ancaman dari Iran

Publikbicara.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, baru-baru ini mengeluarkan instruksi tegas kepada para menterinya untuk tidak membahas isu keamanan di depan publik.

Langkah ini diambil menjelang ancaman serangan dari Iran setelah kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran.

Dalam perkembangan terbaru, Israel mengalami serangan roket dari kelompok Hizbullah Lebanon sebagai balasan atas kematian komandan senior mereka, Fuad Shukr, di Beirut.

READ  Amerika Serikat Rebut Gelar Juara Umum di Olimpiade Paris 2024

Situasi semakin tegang saat laporan dari stasiun televisi Israel, Kan, menyebutkan bahwa Netanyahu telah memperingatkan para menterinya untuk menjaga kerahasiaan terkait isu keamanan dalam beberapa hari ke depan.

Menurut laporan Kan, ada kekhawatiran bahwa Iran berencana melancarkan serangan yang lebih besar dan lebih luas dibandingkan dengan serangan drone dan rudal yang terjadi pada April lalu.

Penilaian terbaru di Israel menunjukkan bahwa meskipun ada indikasi bahwa Iran mungkin membatalkan rencananya akibat tekanan politik, niat untuk melakukan serangan masih sangat kuat.

READ  Berita Terbaru: Kesempatan Berkarir Bersama PT Sucofindo (Persero)!

Iran telah merencanakan serangan berskala besar terhadap target strategis di Israel, dengan waktu pelaksanaan yang masih belum pasti.

Ketegangan antara Iran dan Israel diperkirakan akan memuncak dalam beberapa hari mendatang.

Misi diplomatik Iran di PBB mengonfirmasi bahwa serangan terhadap Israel merupakan perintah langsung dari pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan akan dilaksanakan pada waktu yang dianggap tepat.

READ  Real Madrid Menang Tipis atas Chelsea di Bank of America Stadium

Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri Kani, menegaskan dalam percakapan telepon dengan mitranya dari Belgia bahwa pembalasan ini diperlukan untuk menjaga keamanan nasional dan kedaulatan negara.

Kani juga menuduh Israel melanggar stabilitas di Asia Barat dengan menyerang sekolah di Gaza yang menewaskan sedikitnya 100 orang, termasuk para pengungsi dari konflik sebelumnya.

“Serangan terhadap warga tak berdosa dan pemimpin Hamas adalah tindakan yang tidak dapat diterima,” tegas Kani.

READ  Real Madrid Menang Tipis atas Chelsea di Bank of America Stadium

Dengan situasi yang semakin memanas, dunia kini memantau ketegangan ini dengan cermat, berharap agar upaya diplomatik dapat mencegah eskalasi lebih lanjut.***

Ikuti saluran Publikbicara.com di WhatsApp Follow

Artikulli paraprakAmerika Serikat Rebut Gelar Juara Umum di Olimpiade Paris 2024
Artikulli tjetërMenyongsong Era Baru: Presiden Terpilih Ajak Bangun Ibu Kota Nusantara untuk Pemerataan Pembangunan