Beranda News Airlangga Hartarto Mundur, Nama Gibran Sebagai Kandidat Munculan: Ini Kata Wakil Ketua...

Airlangga Hartarto Mundur, Nama Gibran Sebagai Kandidat Munculan: Ini Kata Wakil Ketua Umum Golkar

Publikbicara.com – Airlangga Hartarto secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) pada 10 Agustus 2024.

Pengunduran diri ini menimbulkan teka-teki mengenai siapa yang akan mengisi posisi strategis tersebut.

Saat ini, partai berlambang beringin itu belum menetapkan calon pengganti. Namun, sejumlah nama mulai beredar di kalangan pengamat politik dan internal Golkar.

Baca Juga :  Rumah Eks Kepala BPOM di Bogor Disambangi Oleh Bareskrim Polri Untuk Penggeledahan

Beberapa nama yang disebut-sebut potensial antara lain Bahlil Lahadalia, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Bambang Soesatyo.

Tidak hanya kader internal, nama-nama dari luar Golkar juga mulai mencuat sebagai kandidat potensial.

Salah satu nama yang cukup menarik perhatian adalah Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo sekaligus Wakil Presiden terpilih untuk periode 2024-2029.

Baca Juga :  Wakil Menteri Pertanian Dorong Petani Deli Serdang Maksimalkan Pompanisasi untuk Atasi Krisis Pangan Global

Wakil Ketua Umum Golkar, Adies Kadir, memberikan klarifikasi mengenai spekulasi tentang Gibran. Menurut Adies, belum ada indikasi konkret bahwa Gibran akan menjadi Ketua Umum Golkar.

“Jika memang Mas Gibran akan maju, pasti ada langkah-langkah seperti Sowan ke Golkar atau konsolidasi dengan DPD I. Namun hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda tersebut,” ungkap Adies pada Selasa (13/8).

Adies juga menjelaskan bahwa biasanya calon Ketum Golkar mulai muncul sekitar tiga bulan sebelum Musyawarah Nasional (Munas).

Munas Golkar kali ini dijadwalkan lebih awal dari rencana semula, yakni pada akhir Agustus, dibandingkan dengan jadwal sebelumnya pada Desember 2024.

Baca Juga :  Prabowo Janji Pindahkan Seluruh Pemerintahan ke IKN Setelah Pelantikan

“Biasanya, calon Ketum mulai terlihat sekitar tiga bulan sebelum Munas. Sampai saat ini, tanda-tandanya belum muncul. Saya juga meyakini bahwa Mas Gibran mungkin lebih fokus pada tugasnya sebagai Wakil Presiden,” jelasnya.

Dengan situasi ini, Golkar masih menghadapi periode transisi yang menarik, menantikan siapa yang akan memimpin mereka memasuki babak baru kepemimpinan.***

Artikulli paraprakRumah Eks Kepala BPOM di Bogor Disambangi Oleh Bareskrim Polri Untuk Penggeledahan
Artikulli tjetërGolkar Tegaskan Komitmen pada Pemerintahan Prabowo-Gibran dan Pilkada 2024