Publikbicara.com – Aroma kemungkinan koalisi antara Partai Golkar dan PDIP semakin menguat. Calon Bupati Bogor, Jaro Ade, terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta menjalani safari politik dengan berbagai partai politik.
“Alhamdulillah, kami merasa terhormat karena Jaro Ade, calon bupati Bogor dari Partai Golkar, telah diundang oleh DPP PDI Perjuangan dan bertemu langsung dengan para petinggi PDIP,” ujar Samsul Hidayat, Wasekjen DPP Partai Golkar, pada Senin (29/7/2024).
Langkah ini merupakan hasil dari silaturahmi politik antara DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor dengan DPC PDIP Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu, yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan ke DPD PDIP Provinsi Jawa Barat.
Menurut anggota dewan provinsi Jabar yang terpilih untuk periode 2024, Jaro Ade adalah calon bupati Bogor yang merakyat dan dianggap sangat cocok didukung oleh PDIP, menjadikan kemungkinan koalisi antara Partai Golkar dan PDIP semakin terbuka.
“Jika kita akumulasi, total kursi yang diraih kedua partai ini mencapai 12 kursi—Golkar dengan 7 kursi dan PDIP dengan 5 kursi. Ini sudah memenuhi 20 persen syarat minimal untuk mencalonkan kepala daerah,” jelas Samsul.
Baik Partai Golkar maupun PDIP memiliki visi yang sejalan: membangun Kabupaten Bogor dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Sebagai Wasekjen DPP Partai Golkar, saya merasa berkewajiban untuk menyampaikan kabar baik ini kepada para elit politik di tingkat pusat agar dapat mempertimbangkan keputusan yang tepat,” tambahnya.
Kehadiran Jaro Ade disambut hangat oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, serta Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP, Adian Napitupulu, di kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (29/7/2024).
Sekretaris Jenderal DPC PDIP Kabupaten Bogor, Bambang Gunawan, mengungkapkan bahwa pertemuan Jaro Ade dengan Hasto Kristiyanto, Adian Napitupulu, dan para petinggi PDIP berfokus pada strategi Pilkada Kabupaten Bogor 2024.