Publikbicars.com – Seorang pria dengan inisial MR menjadi sorotan setelah aksinya nekat mengemudi dengan mobil melawan arus di Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru.
Kecepatan tingginya tidak hanya membuat pengendara lain ketar-ketir, tetapi juga menimbulkan kecelakaan yang merusakkan kendaraan warga.
Saat dihadapkan dengan konsekuensi dari perbuatannya, MR justru menunjukkan sikap yang membingungkan; ia menolak untuk minta maaf dan bahkan menantang berkelahi dengan siapa pun yang mendekatinya.
Responsnya ini akhirnya memicu amukan massa, yang memaksanya menjadi sasaran hukuman ad-hoc di jalanan.
Kisah ini berakhir dengan penyerahan MR ke Polsek Binawidya, Pekanbaru, meskipun ia tidak dijerat hukum karena ternyata mengidap Gangguan Jiwa.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru, Komisaris Alvin Agung Wibawa, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika MR, dalam kondisi ODGJ, mengamuk di mobil keluarganya di perjalanan menuju Rumah Sakit Jiwa Tampan.
Insiden tragis ini menjadi bukti bahwa pemahaman dan respons terhadap gangguan jiwa sangat penting dalam mengelola keamanan publik dan kesejahteraan individu.
