Publikbicara.com – Dewan Pers memfokuskan sorotannya pada tragedi memilukan di mana wartawan Tribrata TV, Sempurna Pasaribu, dan tiga anggota keluarganya tewas dalam kebakaran rumah mereka di kawasan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Sumatra Utara.
Peristiwa ini terjadi pada 27 Juni 2024 setelah Pasaribu melaporkan keberadaan lokasi perjudian yang diduga melibatkan oknum TNI.
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengungkapkan bahwa tim investigasi dari Komisi Keselamatan Jurnalis Sumut, dengan dukungan AJI Medan, IJTI Sumut, PFI Medan, FJPI, dan LBH Medan, telah mengidentifikasi fakta-fakta terkait insiden tersebut.
“Kami menemukan bukti bahwa kebakaran yang merenggut nyawa empat orang tersebut terkait dengan laporan aktivitas perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting, yang melibatkan oknum TNI,” ungkap Ninik Rahayu dalam pernyataannya.
Dewan Pers mendesak Kapolri dan Kapolda untuk membentuk tim penyelidikan yang objektif dan adil, serta meminta Panglima TNI dan Pangdam I/Bukit Barisan untuk melakukan investigasi terbuka dan tidak memihak.
Langkah ini diambil sebagai respons atas permintaan publik akan keadilan dalam mengungkap kebenaran di balik tragedi tersebut.
Sebelumnya, Tribrata TV melaporkan keberadaan lokasi perjudian pada 22 Juni 2024, yang diduga terhubung dengan oknum prajurit TNI AD.
Sempurna Pasaribu sendiri mengungkapkan informasi ini di media sosialnya pada 26 Juni 2024, hanya beberapa jam sebelum rumahnya terbakar.
Empat korban tewas akibat kebakaran ini termasuk Sempurna Pasaribu (47 tahun), Elfrida boru Ginting (48 tahun), Sudi Investasi Pasaribu (12 tahun), dan Loin Situkur (3 tahun), cucu mereka.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigjen TNI Kristomei Sianturi, menanggapi laporan tersebut dengan menyatakan bahwa TNI AD akan menginvestigasi setiap laporan yang diterima.
“Kami menghargai dukungan masyarakat dengan bukti yang mendukung, untuk memudahkan penyelidikan kami,” tegasnya.
