Publikbicara.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menanggapi sorotan dari Bank Dunia terkait efektivitas program makan bergizi dalam mengurangi angka stunting.
Meskipun program ini adalah bagian dari inisiatif unggulan Prabowo-Gibran, Airlangga menegaskan bahwa program yang akan dimulai pada 2025 bertujuan tidak hanya untuk memperbaiki gizi anak-anak tetapi juga untuk meningkatkan prestasi dalam Program Penilaian Pelajar Internasional (PISA).
Menurut Airlangga, “Program ini tidak hanya tentang nutrisi untuk pertumbuhan, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan pencapaian PISA di Indonesia.”
PISA, yang diinisiasi oleh OECD, adalah ujian internasional yang menilai kualitas pendidikan dari 72 negara dengan fokus pada membaca, matematika, dan sains.
Siswa berusia 15 tahun secara acak dipilih untuk mengikuti tes ini setiap tiga tahun, dengan hasil menunjukkan bahwa siswa Indonesia memiliki rata-rata skor yang lebih rendah dibandingkan rata-rata OECD.
Airlangga menjelaskan, “Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan level PISA Indonesia, yang saat ini menunjukkan bahwa kita memiliki tantangan dalam mencapai standar internasional.”