Publikbicara.com – Humberto Panjoj jatuh pingsan di fase akhir babak pertama, memaksa pertandingan sengit antara Peru dan Kanada untuk dihentikan.
Insiden dramatis ini dimulai ketika Panjoj, hakim garis berdedikasi, mengalami kelelahan panas di bawah sinar matahari yang tak kenal ampun.
Awalnya, Kiper Kanada, Maxime Crepeau, melihat kejadian itu dan segera memberikan pertolongan pertama sebelum tim medis memasuki lapangan.
Meskipun upaya mereka untuk memulihkan Panjoj, kondisinya terus memburuk, memaksa dia harus ditarik keluar lapangan dengan tandu. Ricardo Fabian akhirnya menggantikan perannya sebagai hakim garis.
Laporan The New York Times mengungkapkan bahwa suhu stadion melonjak tinggi hingga 91 derajat Fahrenheit dengan kelembapan mencapai 51%. Namun, sensasi panas yang dirasakan di lapangan mencapai 101 derajat Fahrenheit, memperburuk kondisi Panjoj yang terpapar langsung di tengah lapangan yang terik itu.
Kejadian ini tidak hanya mencerminkan tantangan fisik dalam olahraga, tetapi juga mengingatkan akan pentingnya keselamatan para penghuni lapangan di bawah cuaca ekstrim.