Beranda Daerah PPDB di SMA Sukajaya Jadi Sorotan: Berikut Ulasannya!

PPDB di SMA Sukajaya Jadi Sorotan: Berikut Ulasannya!

Publikbicara.com – Pendaftaran siswa baru di SMA Negeri 1 Sukajaya tahun ini telah menjadi sorotan utama di kalangan masyarakat.

Antusiasme yang tinggi dari para orang tua dan calon siswa diimbangi dengan kekecewaan besar karena penerimaan yang tidak sesuai harapan, terutama disebabkan oleh sistem zonasi dalam PPDB.

Seorang wali murid, Jambrong, dengan tegas menyampaikan ketidakpuasannya: “Banyak yang berharap anaknya bisa sekolah di SMAN 1 Sukajaya, tapi kenyataannya penerimaannya sangat ketat.

Baca Juga :  Kontroversi Pabrik Pembakaran Ban dan Aki di Tenjo Bogor: Masyarakat Menyuarakan Keresahan

Kuota terbatas sedangkan yang mendaftar berlimpah. Ini membuat kita bertanya-tanya, kemana lagi kita harus mencari solusi?” keluhnya kepada wartawan.

Di Desa Pasir madang, misalnya, dari 30 calon siswa yang mendaftar, hanya 4 yang diterima melalui jalur Surat Keterangan Miskin (SKM), memperumit lagi situasi bagi masyarakat pinggiran.

Para orang tua dan tokoh masyarakat seperti Apih Ujang dari Sukajaya menyuarakan kebingungan dan kekhawatiran mereka.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto dan Dukungan Revolusioner untuk Special Olympics Indonesia di Bogor

Dede Irawan, staf administrasi SMAN 1 Sukajaya, menjelaskan bahwa dalam tahap pertama, jumlah pendaftar telah melampaui kuota dengan signifikan.

Meskipun ada upaya untuk menyeimbangkan melalui jalur prestasi, seperti yang dimulai hari ini, namun tantangan utama tetap berada pada sistem zonasi yang membatasi akses pendidikan.

Kritik juga disampaikan terhadap kebijakan pemerintah terkait peraturan zonasi yang dianggap kurang fleksibel untuk daerah-daerah terpencil.

Baca Juga :  Prabowo-Gibran Luncurkan "40 Under 40": Arif Angga Soroti Pentingnya Infrastruktur Digital

Apih Ujang menyoroti perlunya penambahan sarana pendidikan di Sukajaya agar semua anak mendapatkan akses yang setara.

Dalam upaya mengatasi masalah ini, masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah-langkah konstruktif.

“Kami butuh solusi nyata untuk memastikan setiap anak di Sukajaya bisa mengakses pendidikan yang layak tanpa hambatan yang berarti,” tambahnya

Artikulli paraprakKontroversi Pabrik Pembakaran Ban dan Aki di Tenjo Bogor: Masyarakat Menyuarakan Keresahan
Artikulli tjetërGolkar Sambut Peluang Duet Jaro Ade – Elly Yasin