Publikbicarai.com Polilkada Jateng 2024 akan menjadi pertempuran politik yang menarik, terutama setelah kedua periode Ganjar Pranowo sebagai gubernur berakhir tanpa pengganti langsung.
Para calon gubernur (cagub) potensial dari berbagai survei menggambarkan dinamika yang menarik, di mana elektabilitas mereka naik turun secara signifikan.
Survei-survei dari lembaga ternama seperti SPIN, Proximity Indonesia, IDN, dan TBRC menunjukkan variasi dalam preferensi publik.
Contohnya, menurut Survei SPIN, Sudaryono dari Partai Gerindra memimpin dengan 20,7% dari suara, sementara Hendrar Prihadi mengikuti dengan 13,3%.
Di sisi lain, Survei Proximity Indonesia menempatkan Taj Yasin Maimoen sebagai pilihan potensial dengan 7,8%, menyoroti perubahan dinamis dalam persepsi publik terhadap calon potensial.
Direktur Eksekutif Survei IDN, Syifak Muhammad Yus, menunjukkan bahwa persaingan ketat terjadi antara Hendrar Prihadi, Sudaryono, dan Taj Yasin Maimoen, dengan elektabilitas mereka bervariasi tergantung pada segmen pemilih yang disurvei.
Sementara itu, Survei TBRC menggarisbawahi bahwa Hendrar Prihadi, Sudaryono, dan Taj Yasin Maimoen tetap sebagai kandidat utama dengan persentase tertinggi, mencerminkan kompleksitas peta politik di Jawa Tengah menjelang Pilkada 2024.
Dengan banyaknya calon yang kuat dan variasi hasil survei yang mencolok, Pilkada Jateng 2024 diprediksi akan menjadi salah satu momen politik yang patut diperhatikan, di mana strategi kampanye dan faktor elektabilitas akan memainkan peran penting dalam menentukan hasil akhirnya.