Publikbicara.com – Partai Buruh bersiap-siap untuk mengguncang panggung politik dengan aksi mega yang dirancang untuk menyerukan pembatalan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Mereka berencana mengadakan demonstrasi bersejarah pada Kamis (6/6/2024), di mana ribuan buruh akan bersatu dalam satu suara menentang kebijakan kontroversial tersebut.
Dengan penuh semangat, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menegaskan bahwa gelombang protes ini akan menjadi sorotan utama.
“Kami yakin ribuan pekerja akan bergabung dalam aksi besar ini, membawa suara mereka yang menentang Tapera,” katanya dengan keyakinan.
Said tidak hanya fokus pada penolakan terhadap Tapera, tetapi juga menggarisbawahi tuntutan lain yang tak kalah penting.
Mulai dari penolakan terhadap Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang memberatkan, hingga keberatan terhadap omnibus law UU Cipta Kerja yang kontroversial.
Lebih dari sekadar unjuk kekuatan, Partai Buruh dan KSPI berencana untuk mengambil langkah hukum dengan mengajukan judicial review terhadap UU Tapera ke Mahkamah Konstitusi dan menggugat PP Tapera ke Mahkamah Agung.
Dengan strategi ini, mereka bertekad untuk memperjuangkan hak-hak pekerja dengan segala cara yang tersedia.