Publikbicara.com – Para kepala desa se-Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, tidak lagi diam.
Mereka tidak hanya menolak dituduh terlibat dalam Korupsi Pengadaan Mobil Siaga Bojonegoro, tetapi juga mengambil tindakan nyata.
Sebagai pernyataan protes, mereka telah mengumpulkan kembali Mobil Siaga yang sebelumnya diterima, dengan rencana mengembalikannya ke Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Jumarianto, salah satu kepala desa, menegaskan bahwa mereka tidak akan menerima tuduhan korupsi secara bersama-sama.
“Aksi ini adalah bentuk solidaritas kami. Kami menegaskan bahwa kami hanya menerima mobil sebagai alat untuk masyarakat kami. Jika tak ada mobil, kami tetap berjuang,” kata Jumarianto dengan tegas.
Langkah-langkah tegas ini diambil setelah serangkaian pemeriksaan intensif oleh Kejaksaan Negeri Bojonegoro terhadap para kepala desa di berbagai kecamatan.
Diduga ada penyelewengan dana dalam pengadaan mobil untuk desa-desa, dengan perbedaan harga yang mencurigakan dan cashback yang meragukan.
Meskipun proses hukum terus berjalan, kepala desa berharap tindakan mereka akan memberikan pesan kuat bahwa mereka tidak akan tinggal diam jika dianggap terlibat dalam praktik korupsi.
Ini adalah pertarungan bagi masa depan desa mereka, di mana integritas dan kejujuran harus diutamakan.***
Sumber: tribunbojonegoro*