Beranda Daerah Emil Berharap, Tol Cisumdawu Segera Beroperasi Guna Mendukung Percepatan Mobilitas BIJB

Emil Berharap, Tol Cisumdawu Segera Beroperasi Guna Mendukung Percepatan Mobilitas BIJB

Publikbicara.com- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui, belum mendapat kepastian kapan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dapat beroperasi secara penuh.
Namun dia memprediksi, dalam waktu dekat Tol Cisumdawu secara resmi akan dibuka operasionalnya bagi masyarakat umum.

Sebab berdasarkan hasil simulasi pada arus mudik dan balik lebaran lalu, tidak ada kendala berarti yang terjadi di sepanjang ruas tol tersebut.
Emil menilai, saat ini pengelola Tol Cisumdawu tengah melakukan penyempurnaan seperti pemasangan lampu jalan, marka dan lain-lain agar dapat beroperasi secara maksimal ketika resmi dibuka kelak.

“Cisumdawu belum ada, tapi janjinya dalam waktu dekat karena lebaran sudah di tes, hasilnya baik. Pengecekan terakhir. Dari berita terakhir, sudah enggak ada isu teknis. Hanya marka jalan, lampu. Itu yang belum disempurnakan.Longsor sudah enggak ada. Saya enggak bisa memastikan (kapan dibuka), harusnya dalam hitungan minggu,” ujar Emil di Gedung Sate, Rabu 31 Mei 2023.

Baca Juga :  Warga Bogor Keluhkan Percikan Api di Kabel Listrik yang Bergesekan Dengan Daun Kelapa Sawit

Emil berharap, Tol Cisumdawu tidak lagi mengalami kendala dan dapat segera dibuka operasionalnya, guna mendukung mobilitas dalam percepatan eksploitasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang kini mulai mendapat perhatian publik. Seiring dengan ditetapkannya menjadi bandara embarkasi dan debarkasi bagi jamaah haji dan penerbangan internasional, oleh sejumlah maskapai.

“Jadi seiring dengan jamaah haji bisa kita terbangkan dari Kertajati, juga satu penerbangan Air Asia dari Kualalumpur. Jadi kita berharap secepatnya warga Priangan bisa langsung ke bandara,” ucapnya.

Sementara terkait wacana pemerintah yang berkeinginan Tol Cisumdawu dapat menjadi jalur tambahan menuju Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga :  Demam Berdarah Dengue (DBD) Gemparkan Ciamis dan Cimahi: Tragedi Kesehatan di Jawa Barat

Emil menilai hal tersebut bisa saja terjadi, karena biaya pembangunan dapat ditekan lantaran tidak diperlukan lagi pembebasan lahan. Sebab, pembangunan jalan layang dapat dilakukan di lahan milik pengelola jalan tol.
“Dulu arahan dari presiden, kalau ini lancar akan ada rute dari Bandung lanjut ke Surabaya, melipir ke Cisumdawu supaya tidak ada pembebasan tanah. Kertajati lewat Solo bablas ke Surabaya. Investasinya harusnya lebih murah, karena memanfaatkan sisi jalan tol sebagai jalan layangnya. Berbeda dengan Jakarta-Bandung yang mahal karena bikin jalur khusus, dengan kondisi geografis dan geologis tanah yang memang banyak kendala,” ungkapnya.

 

Editor : Camel

Artikulli paraprakDinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor, Terjunkan Tim Pastikan Hewan Kurban Aman di Konsumsi dan Bebas PMK
Artikulli tjetërPT KAI Daop 2 Bandung Catat Kenaikan Penumpang Momen Libur Panjang Hari Lahir Pancasila