Publikbicara.com – kendala mangkraknya proyek betonisasi Jalan Koleang Curug ternyata akibat kontraktor pelaksana yang tidak memiliki modal dalam mengerjakan proyek dari Pemkab Bogor.
Sebab hingga kini proyek peningkatan Jalan Kabupaten tersebut masih menyisakan pekerjaan yakni 400 meter lagi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Jalan Jembatan wilayah VII Jasinga, Firman mengaku sudah memberikan penjelasan kepala Pemerintahan Desa (Pemdes) setempat perihal proyek yang mangkrak tersebut.
Firman mengatakan putus kontraknya itu akibat sang pemenang lelang proyek tersebut tidak mampu lagi mengerjakan alias tidak memiliki modal.
“Kami sudah menjelaskan kepada kepala Desa bahwa itu bukan dibawa kabur kontraktor, tapi mereka gapunya modal buat diteruskan, kalau yang mereka kerjakan separuhnya ya dibayar oleh pemerintah tapi yang 400 meter tidak kerjakan itu ga dibayar,” Kata Firman Kepada wartawan pada Selasa (30/05/2023).
Dia juga sudah melaporkan pihak tersebut kepada DPUPR Kabupaten Bogor, Bahkan eksekusi putus kontraktor itu ancamnya akan diblacklist.
“Pelaporan ke dinas sudah dilaksanakan dan itu konsekuensinya putus kontrak mungkin akan di blacklist,” Singkatnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Desa Curug Aton, Mengeluhkan adanya peningkatan Jalan Kabupaten yang menghubungkan Desa Curug dengan Desa Koleang mangkrak, karena menurut dia jalan tersebut sangat dinantikan oleh masyarakat bahkan sangat urgent dibutuhkan.
Sayangnya, proyek betonisasi Jalan. harus terhenti, saat ini proyek betonisasi Jalan hanya sampai Kantor Desa Curug dan masih menyisakan 400 meter lagi.
Pihaknya sudah menanyakan ke UPT Jalan dan Jembatan wilayah Jasinga akan persoalan terhentinya proyek betonisasi Jalan Curug . Menurut informasi dari UPT Jalan , bahwa Jalan tersebut bakal dilanjutkan.
“Intinya, kita ingin proyek Jalan tersebut dilanjutkan dan jangan sampai terhenti. Selain mengunakan uang rakyat, peningkatan jalan Curug sangat dinantikan oleh masyarakat,”tegasnya.
Editor : Ilham