Beranda Daerah Pemkab Bogor Bobo Cantik, Infrastruktur Jalan Bekas Bencana Cileuksa Sukajaya Dibiarkan

Pemkab Bogor Bobo Cantik, Infrastruktur Jalan Bekas Bencana Cileuksa Sukajaya Dibiarkan

Publikbicara.com – Pasca dilanda bencana longsor 3 tahun lalu, kondisi jalan Cileuksa- Ngasuh Jasinga masih tak tersentuh oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.

Jalan penghubung masyarakat itu seolah-olah dilupakan begitu saja, tidak ada perawatan bahkan jembatan yang dulu terkena bencana pun kini masih dipenuhi lumpur sisa-sisa bencana tiga tahun lalu.

Padahal jalan tersebut adalah akses paling cepat bagi dua kecamatan yang berada di wilayah Sukajaya dan Jasinga.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa (kades) Cileuksa, Ujang Ruhyadi mengatakan, akses jalan Cileuksa-Jasinga pasca bencana alam tahun 2020 silam, sampai hari ini tak kunjung diperbaiki, sampai-sampai kondisinya saat ini sangat memprihatinkan.

“Jalan dan jembatan diwilayah kami sangat buruk, dan belum ada perbaikan sedikit pun dari Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Bogor sejak terjadi bencana alam longsor di tahun 2020 lalu,” Katanya pada Senin (29/06/2023).

“Pemkab Bogor maupun dinas terkait belum ada tindak lanjutnya terkait pembangunan jalan dan jembatan maupun irigasi bagi pertanian dan sarana pendidikan di tanah kelahiran kami ini,”Keluhnya.

Baca Juga :  Kontroversi di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Qatar U-23: Ivar Jenner Sorot Nasrullo Kabirov

Pria yang akrab di disapa Apih Ujang ini menegaskan, pembangunan hunian tetap (Huntap) bagi korban longsor pun terkesan terabaikan oleh pemkab Bogor lantaran belum tuntasnya pengerjaan dalam proyek tersebut.

“Mulai dari jalan, dan jembatan yang menjadi penghubung dua kecamatan, antara Sukajaya dan kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, dari awal bencana 2020 sampai sekarang tidak ada perbaikan sampai hari ini alias belum ada kejelasan dari pemerintah terkait,” Tegasnya.

Dia juga mengatakan Pemkab Bogor seharusnya bisa memberikan harapan dengan nyata, akan pemulihan pasca bencana di wilayah Cileuksa Sukajaya, Bahkan hari ini pun masih banyak warga yang belum memiliki tempat tinggal tetap.

“Yang ada, hanya janji-janji belaka tanpa ada bukti yang konkrit, Termasuk Warga Dusun dua kampung ranca Nangka Masih tinggal dirumah tumbuh hasil swadaya, karena masih belum terealisasikan bangunan Hunian tetap (Huntap).

Baca Juga :  Kamu Bertanya-tanya Bolehkah Wanita Mencukur Rambut Kemaluan? Temukan Jawabannya di Sini

Apih Ujang mengatakan untuk kondisi terkini warganya itu terbilang sangat mengkhawatirkan, terutama dari segi pemulihan ekonomi bagi masyarakatnya kedepan.

dengan tidak hadirnya Pemda Kabupaten Bogor disisi masyarakatnya yang kala itu menjadi korban longsor tak menyurutkan warganya untuk tetap kompak dengan menggalakkan budaya gotong-royong.

“Tapi perlu ada keseriusan dari pihak pemerintah untuk pemulihan dari segi pembangunan di wilayah kami ini, khususnya di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor,”Tegasnya.

Sementara itu, Agus warga Desa Cileuksa Juga mengeluhkan infrastruktur jalan yang kini dinilai masih terbengkalai pasca bencana tersebut.

“Sangat-sangat dibutuhkan jalan bagus buat kami, sampe sekarang belum ada perbaikan dari Kabupaten Bogor padahal jarak ibukota tidak terlalu jauh sama kami, hanya 2 jam sebagai penyanggah kota besar saja kita masih punya jalan kaya gini,” Kesalnya.

Editor : Ham

Artikulli paraprakHaru Indayani Dapat Perhatian Pangdam III/Siliwangi Obati Tumor
Artikulli tjetërDaop 2 Bandung Ingatkan Masyarakat Untuk Hati-Hati, Kecepatan KA Meningkat per 1 Juni