Beranda Daerah Kerap Dilewati Pejabat Negara Jalan Raya Rumpin Bogor Dibiarkan Rusak

Kerap Dilewati Pejabat Negara Jalan Raya Rumpin Bogor Dibiarkan Rusak

Publikbicara.com – Masyarakat wilayah Kecamatan Rumpin berharap adanya perbaikan infrastruktur jalan, yang sampai sekarang kondisinya rusak parah. Padahal, pejabat negara kerap mengunjungi untuk melihat persemaian modern Rumpin.

Kerusakan jalan yang menjadi akses masyarakat Kecamatan Rumpin dengan Kecamatan Gunung Sindur di jalan raya Cicangkal Leuwiranji Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin merupakan akses ke perkotaan dan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Warga Desa Sukamulya Muhamad Yusup (43) mengatakan, ruas jalan leuwiranji sudah lama kondisinya rusak parah, bahkan jika musim hujan jalan penuh air dan lumpur.

Baca Juga :  Generasi Muda dan Pengalaman Tertua : Moment Pertemuan Wakil Presiden Terpilih Gibran dan Wapres Ma'ruf Amin

“Pernah ada perbaikan jalan dengan di hotmik dan betonisasi, tapi tidak kuat akibat dilewati truk tambang yang melebihi tonase,” ungkapnya.

Yusup menambahkan, berharap pemerintah kabupaten bogor, bisa segera memperbaiki ruas jalan sehingga tidak membahayakan pengguna jalan.

“Kami ingin segera ada perbaikan, kondisi jalan jika musim hujan sangat becek bercampur lumpur,” kata Yusuf.

Ketua Aliansi Gerakan Jalur Tambang Junaedi Adiputra mengatakan, pasca lebaran perusahaan tambang dan truk tambang mulai aktivitas, dan jalan semakin rusak.

Baca Juga :  Oasis Gastronomi : Laku Grill And Coffee, Cafe Recomended di Ciampea Bogor

“Penyebab kecelakaan karena buruknya kondisi jalan dan aktivitas truk tambang. karena jalur umum ini digabung dengan truk besar setiap hari melintas,” tegasnya.

Bahkan status jalan milik Pemkab Bogor yakni ruas jalan Cicangkal Leuwiranji mengalam kerusakan sepanjang 4 kilo meter.

“Sedangkan kondisi jembatan penghubung ke Gunung Sindur juga rusak parah, dari baut dan plat besi jembatan sudah lepas,” kata dia.

 

 

 

Editor : Baba Dzikri

Artikulli paraprakSejak Dilanda Musibah Tahun 2020 Bendungan Cibongas Tak Kunjung Diperbaiki
Artikulli tjetërBPBD Provinsi Jawa Barat, Catat Kejadian Bencana Alam Dari Januari Hingga April 2023 Mencapai 491 Kejadian