Beranda Hukum Disiram Air Keras Oleh Suami, Wanita Ini Alami Luka Melepuh di Bandung...

Disiram Air Keras Oleh Suami, Wanita Ini Alami Luka Melepuh di Bandung Barat

JAKARTA,PUBLIKBICARA.COM – Dini Septi Widayanti (37), menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) usai disiram cairan diduga air keras oleh suaminya, DSD (31). Perempuan asal Kampung Pos Wetan, RT 01/14, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat itu kini dirawat secara intensif di RS Al Ihsan Bandung karena mengalami luka melepuh.
Aris Ardisoma (68) orangtua korban, mengatakan anaknya disiram oleh suaminya di jalan gang menuju rumah mereka. Saat itu, pelaku menelepon anak mereka yang tinggal bersama korban dan berpesan ingin bertemu.

Baca Juga :  Mengubah Kesalahan Menjadi Kesempatan: Prabowo Subianto Minta Maaf dan Mengajak Kolaborasi untuk Masa Depan Indonesia

“Jadi istri saya bilang, katanya S (pelaku) mau pamitan, ngajak ketemu. Tapi dia nggak pamit ke rumah, malah di pinggir jalan. Nah saya juga nggak tahu ternyata Dini sudah bertemu sama pelaku,” ujar Aris saat ditemui di lokasi kejadian, dilansir detikJabar, Jumat (2/12/2022).

Aris mengatakan saat ia hendak menyusul anaknya, ternyata Dini sudah berlari ke rumahnya dalam keadaan basah kuyup disertai luka melepuh di sekujur tubuhnya. Pakaian korban juga sudah rusak akibat paparan cairan diduga air keras itu.

Baca Juga :  Mengenal Huma Talun : Percontohannya Masih Bertahan di Baduy

“Jadi dia pulang ke rumah, kulitnya mengelupas. Bajunya juga rusak. Saya langsung rangkul dia, dibersihkan dulu pakai handuk. Dia juga bilang sakit-sakit,” kata Aris.

Kapolsek Padalarang Kompol Darwan mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait tindak KDRT yang dilakukan oleh suami terhadap istrinya tersebut. “Betul kejadian kemarin ada tindak kekerasan oleh suami kepada istrinya menggunakan cairan diduga air keras sehingga korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya,” ungkap Darwan.

Sumber: Detik

Artikulli paraprakHarga Emas Antam Tembus Rp 1 Juta per gram
Artikulli tjetërSri Mulyani: Tidak Mudah Capai PDB Diatas 5 Persen Tahun 2023