Beranda Ekonomi Jelang Nataru Harga Telur Makin Mahal

Jelang Nataru Harga Telur Makin Mahal

Tangerang Selatan,Publikbicara.com – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), harga telur ayam mulai merangkak naik. Harga telur ayam bahkan menembus Rp 32.000 per kilogram (kg).

Harga telur ayam di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan naik menjadi Rp 32.000/kg dari yang sebelumnya Rp 28.000-29.000/kg.

“Kalau tahun baru bisa naik lagi. Untungnya tipis kalau lagi naik,” ujar salah satu pedagang, Saras kepada detikcom, Kamis (1/12/2022).

Harga telur ayam di Pasar Jombang, Tangerang Selatan juga naik menjadi Rp 31.000/kg dari sebelumnya Rp 28.000/kg. Harganya diperkirakan masih bisa naik menjelang akhir tahun.

Baca Juga :  Alarm Merah di Gunung Ruang: Status Dinaikkan Menjadi Level IV Awas

“Kalau tahun baru naik biasanya, bisa sampai Rp 32.000/kg,” ujar Susi, salah satu pedagang telur.

Meski demikian, ia mengatakan kalau harga telur dapat berubah sewaktu-waktu.

“Telur nggak bisa distok, tiap 4-5 hari kita ganti stok. Harga bisa ngikutin, kalau naik ya naik kalau turun ya turun. Untungnya tipis kalau lagi naik,” kata Susi. Susi juga menambahkan sejak setelah Lebaran, harga telur selalu di atas Rp 25.000/kg.

Baca Juga :  Kontroversi di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Qatar U-23: Ivar Jenner Sorot Nasrullo Kabirov

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan harga telur ayam dan daging ayam stabil. Sementara yang tengah mengalami kenaikan yaitu harga cabai dan bawang.

“Cuma cabai-bawang ini karena musim hujan ada beberapa kendala sedangkan keperluan naik. Bawang itu Rp 20.000 hingga Rp 30.000, cabai Rp 40.000 sampai Rp 50.000. Nggak sampai ratusan (kenaikannya),” katanya di Jakarta, Selasa (30/11) kemarin.

“Kalau telur stabil, ayam stabil, beras yang sedikit naik kedua kedelai,” ujarnya.

Sumber : Detik

Artikulli paraprakTerkait Protes Dugaan Pemotongan Dana Bansos, Kades Purasari: Jangan Ada Penggiringan Opini Masyarakat
Artikulli tjetërTransjakarta Tambah 10 Unit Bus Pink Khusus Wanita Untuk Kurangi Resiko Pelecehan Seksual