Beranda Daerah Berikut Penjelasan Penyebab Dahsyatnya Gempa Cianjur Jawa Barat

Berikut Penjelasan Penyebab Dahsyatnya Gempa Cianjur Jawa Barat

Cianjur, Publikbicara.com – Penyebab terjadinya gempa Cianjur Jawa Barat, Senin (21/11/2022) lalu secara saintifik masih menjadi tanda tanya yang belum terjawab secara pasti. Ahli Geologi, Awang Harun Satyana mengungkapkan para ahli geologi sempat menduga penyebabnya adalah aktivitas Sesar Cimandiri. Dilansir dari CNBC Indonesia.

Disebutkan, Sesar Cimandiri merupakan jalur sesar besar yang memanjang hampir 100 km dan terbagi ke segmen-segmen sesar yang melintasi wilayah kabupaten-kabupaten Sukabumi, Cianjur, dan Bandung.

“Sesar ini secara umum merupakan jalur sesar mendatar yang bergerak geseran kiri atau sinistral. Begitu pun sifat sesar penyebab gempa Cianjur kemarin. Jadi, tidak heran (jika) para ahli menduga gempa kemarin berhubungan dengan Sesar Cimandiri,” sebut Awang melalui pernyataan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, dikutip Minggu (27/11/2022).

Baca Juga :  Gebyar Iftor Ramadhan Baitulmaal Ashqaf Bogor Bersama Santri Penghafal Qu'ran dan Sahabat Yatim

Namun, analisis data lanjutan menunjukkan bahwa pusat gempa yang menimbulkan 310 korban jiwa tersebut bukan berasal dari zona Sesar Cimandiri. Sebab, lokasi pusat gempa berada di 10 km dari sisi terluar zona Sesar Cimandiri.

“Pusat gempa Cianjur kemarin berada di area lereng tenggara Gunung Gede dan dari peta geologi yang ada. Tidak ada sesar terpetakan, tetapi hanya endapan muda gunung api muda berupa lapukan lahar atau breksi volkanik, lava, dan tuf atau abu vulkanik,” jelas Awang.

Awang menjelaskan, peta geologi yang dimaksud adalah peta geologi Lembar Cianjur yang selesai dipetakan pada 1972 oleh Geolog Utama dari Direktorat Geologi, Sudjatmiko.

Melalui keterangan tertulisnya, Awang menyebutkan dua kemungkinan sesar utama penyebab gempa Cianjur, yaitu sesar tua yang seusia Sesar Cimandiri atau sekitar 20 juta tahun yang tak terpetakan akibat tertutup endapan gunung api muda yang berusia di bawah 1 juta tahun atau sesar yang baru terbentuk oleh proses geologi yang menekan wilayah Jawa Barat dan menyebabkan patahan batuan lalu gempa.

Baca Juga :  Penelitian Universitas Indonesia (UI) Ungkap Sistem Transportasi Pedesaan di Perbatasan Kabupaten Bogor Belum Mendukung Peningkatan Perekonomian Warga

“Jawa Barat, seperti keseluruhan Pulau Jawa memang secara geologi sedang tertekan. Sebab, terdapat lempeng -blok litosfer Bumi (dan) Samudra Hindia yang bergerak ke arah utara dengan kecepatan 7 cm per tahun dan menyusup ke bawah Pulau Jawa,” sebut Awang.

“Gerakan lempeng samudra ini meskipun perlahan telah membangun energi tekanan di atas Pulau Jawa, menekan seluruh batuannya, dan suatu waktu kompleks batuan yang ditekan itu akan patah, pecah, bergeser, dan energinya berubah menjadi energi gempa,” lanjutnya.

Artikulli paraprakMenteri Siti Apresiasi Kerja Alumni Fahutan IPB dalam Bogor Go Green 7
Artikulli tjetërPM Malaysia Anwar Ibrahim Tolak Gunakan Mobil Dinas Mewah