Beranda Daerah Ubi Ratu Purwasari Go Internasional

Ubi Ratu Purwasari Go Internasional

BOGOR, PUBLIKBICARA.COM – Ubi Ratu asal Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga bakal di sertifikasi oleh Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB). Jika lolos uji sertifikasi, Ubi Ratu bakal menjadi incon asal Kabupaten Bogor.

Bidang Perencanaan Sumberdaya Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Endi Rohendi mengungkapkan awalnya mendapatkan kiriman video yang memperkenal Ubi Ratu dari Desa Purwasari.

Dilihat dari kontennya, dari sisi harga jual Ubi Ratu lebih murah dari Ubi Cilembu.

Lalu, untuk masa tanam sampai panen lebih cepat Yakni tiga bulan sedang Ubi yang lain bisa empat sampai lima bulan. Hal tersebut menjadikan sebuah keunggulan tersendiri.

Melihat hal tersebut, Bappedalitbang Kabupaten Bogor ingin melihat langsung fakta di lapangan sehingga berkunjung langsung ke Desa Purwasari.

“Kita bakal bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kulitkultura Kabupaten Bogor untuk menindak lanjuti Ubi Ratu. Nantinya, Ubi Ratu asal Purwasari bakal di bawa ke Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) , jika lolos uji baru bisa di patenkan menjadi Ubi Ratu Purwasari, ” ujarnya.

Baca Juga :  Timnas Indonesia U-23 Berbenah: Siap Guncang Piala Asia U-23 2024!

Menurut Endi, memang ketika dilihat dari fisiknya, sama dengan Ubi Cilembu asal Sumedang.

Namun menurut Keterangan Kades Purwasari, ubi cilembu ketika dibakar dagingnya lebih banyak menempel di kulit. Sedangkan kulit Ubi Ratu lebih tipis dan rasa manisnya lebih dari Ubi Cilembu. Namun, semuanya itu harus dibuktikan dulu lewat setifikasi di BPSB.

“Jika sudah lolos uji Sertifikasi di BPSB, tentunya bisa di patenkan menjadi Ubi Khas Purwasari. Selain itu, banyak petani di Kecamatan -Kecamatan yang menanam Ubi Jalar, itu bisa diganti menjadi Ubi Ratu, ” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Purwasari, Yusuf Mustofa mengaku Ubi Ratu asala Purwasari sudah dijual ke luar Negeri. Banyaknya permintaan pasar luar dikarenakan Ubi Ratu memiliki rasa yang khas yakni lebih manis dan harga yang murah.

Selain itu, Ubi Ratu juga bisa kembangkan oleh para petani yang ada di Kabupaten Bogor. Hal tersebut dikarenakan masa panen yang cukup singkat hanya tiga bulan dan hasil panen yang memuaskan.

Baca Juga :  Maruarar Sirait: Navigasi Politik dari PDIP ke Gerindra

Dinama Ubi Ratu, karena Bupatinya Perempuan dan ditanam nya di Kampung Rahong Situ Ucal.

“Ubi Ratu dijual sampai Negri Jepang dan Eropa. Sekali panen satu hektare bisa mencapai 12 ton Ubi Ratu. Satu kilo Ubi Ratu dijual dengan harga Rp 6 ribu, ” ujarnya.

Ubi Ratu bisa di tanam di semua wilayah, tidak ada kendala khusus. Terpenting, Ubi Ratu hanya diberikan pupuk organik cair. Intinya, untuk mengembangkan bibit Ubi Ratu sangat mudah dan tidak rumit.

Di Desa Purwasari ada 5 Hektare yang ditanami Ubi Ratu. Selain itu, ubi Ratu sudah dikembangkan di wilayah Kecamatan Tamansari, Tenjolaya, Kecamatan Ciampea.

“Ubi Ratu juga bisa untuk makanan terapi, bisa dibuat mie dan keripik. Kita berharap Ubi Ratu Purwasari bisa membantu perekonomian para petani yang ada di Kabupaten Bogor, ” tukasnya. (Tama)

Artikulli paraprakPemulung Hanyut Disungai Cikaniki Leuwiliang Terseret Arus Sejauh 2 Kilometer
Artikulli tjetërKatar Bobar Gelar Rakercam