Bogor, Publikbicara-com – Minimnya koordinasi di lingkungan Pemerintahan Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor dengan sulit dihubunginya seorang Kepala Desa (Kades) dan Sekertaris Desa (Sekdesnya) diakui pihak kecamatan. Terlebih ketika ada warga yang membutuhkan solusi cepat.
Diungkapkan Kasie Pemberdayaan Masyarakat, Imas Masmawati, bahwa, dirinya sangat menyayangkan lantaran pihak Pemdes Banyuresmi minim koordinasi.
“Iya (Tidak ada koordinasi) kita mengetahui adanya (Informasi) itu saja setelah ramai pemberitaan, padahal jika kita tau diawal, kita juga selalu berusaha sigap pelaksanaannya. Cuman ini saya dapat telpon juga dari dokter tadi pagi, dan bilangnya bukan gizi buruk, itu hasil pemeriksaan awal, dokter Puskesmas Cigudeg” ungkap Imas Masmawati kepada wartawan pafa, Senin (25/4/2022).
Hal tersebut dibenarkan Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cigudeg, Hambali dirinya menilai sulitnya dihubunginya seorang Kades tersebut sehingga menyulitkan untuk berkoordinasi.
“Memang kurang koordinasi, dalam arti kita ini dari pihak Kecamatan tidak akan mungkin tahu tanpa ada laporan dari pihak desa, dan pihak desa juga tidak mungkin tahu kalo tidak ada laporan dari RT dan RW setempat,” kata Hambali.
Padahal, Hambali mengatakan, komunikasi dan koordinasi merupakan hal yang sangat penting agar ketika ada sebuah permasalahan yang butuh penanganan cepat baik dari pihak kecamatan maupun desa bisa cepat dicarikan solusi terbaiknya.
“Insa Allah ketika kita mendapatkan informasi kita akan langsung berangkat, dan kita sih berterimakasih kepada temen-temen media ketika ada pemberitaan ini karena bisa jadi bahan evaluasi kami juga membantu masyarakat kami,” katanya.
Sementara itu Camat Cigudeg Pardi, mengatakan, bahwa hal itu akan menjadi bahan evaluasi.
“Terimakasih Informasinya, ini akan jadi bahan evaluasi lebih lanjut,” katanya.
Diberitakan Sebelumnya, Seorang anak usia dibawah lima tahun (Balita) yang diduga menderita gizi buruk dan meningitis di Kampung Cisarua RT 01 RW 07, Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor dikabarkan meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang. Yang lebih memperihatinkan keluarga korban yang kurang mampu itu luput dari dari perhatian Pemerintah desa setempat. (Fex)