Bogor,Publikbicara.com –Proyek jalan Bojonggede Kemang (Bomang) kembali mengalami longsor dengan panjang sekitar 15 meter, yang menelan anggaran 13 miliar tersebut sudah terlambat penyelesaian pekerjaan dan saat ini diperpanjang 50 hari kalender sampai pertengahan Februari 2022.
“Yang jelas saat ini sudah ditangani jalan yang ambles, dan pekerjaan tetap jalan terus dan ada tebing penahan tanah (TPT) untuk lebih kuat,” kata Kepala UPT Infrastruktur jalan dan jembatan wilayah VIII Candra Trikaya kepada wartawan, Senin (24/1).
Candra menjelaskan, untuk sekarang pihak pemborong masih melakukan perbaikan jalan yang ambles sekitar 15 meter.
“Memang kemarin kena dampak gempa juga dan posisinya sedang dikerjakan dan tanahnya sedikit labil,” cetusnya.
Bahkan masa kerjanya diberikan waktu tambagan sampai pertengahan Februari 2022 dan sudah mencapai 75 persen. Makanya, proyek terus dipantau agar cepat selesai.
“Semoga bisa tercapai, bahkan kami menginginkan akhir Januari bisa selesai dan terus menekankan ke pemborong bisa rampung,” tegasnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga melakukan pendekatan kepada warga sekitar, dan pondasi sudah terpasang dan tak ada lagi getaran ke rumah warga.
“Panjangnya ada 150 meter untuk TPT dan 2022 akan ada proyek lanjutan masuk wilayah kami tapi yang masuk Tajurhalang paling banyak,” tambahnya.( Dzikri/kamel)
