BOGOR, Publikbicara.com— Keluarga Besar Mendiang Ustad Arifin Ilham berduka. Anak kedua yang meneruskan perjuangan di bidang dakwah, Muhammad Ammer Azzikra dipanggil yang maha kuasa.
Ammer meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Sentul EMC City, Bogor pada, Senin 29 November 2021 dan dimakamkan berdekatan dengan mendiang almarhum Ustad Arifin Ilham fi Komplek Ponpes Azzikra Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Ameer Azzikra (21) meninggal dunia setelah masuk ruang ICU di Rumah Sakit EMC Sentul Bogor pada Senin 29 November 2021 dan dimakamkan berdekatan dengan mendiang almarhum ustad Arifin Ilham di Komplek Ponpes Azzikra Gunung Sindur Kabupaten Bogor.
Usai dimakamkan sejumlah kerabat dan keluarga mendoakan almarhum tak terkecuali Istri almarhum, Nadzira Shafa dengan raut muka penuh kesedihan kehilangan suami tercinta, Nadzira memandangi makam suaminya itu.
Usai mendoakan almarhum Ammer Azzikra kepada wartawan mengatakan Ameer masuk rumah sakit sudah empat hari yang lalu, saat itu Nadzira menempati di hari pertama dan hari kedua.
“Aku nemenin bang amar itu hari pertama dan kedua dan aku dipanggil lagi pas bang amar masuk ruang ICU, dan bang amar itu masih sempat minum dan minta dibuatkan jus semangka dan minta maaf. Aku bingung minta maaf apa tapi ternyata minta maaf untuk pergi dulu,” kata Nadzira.
Meninggalnya Ammer kata Nadzira dirinya tidak merasakan pirasat apa apa, meskipun sebelum meninggal almarhum banyak tanda tanda yang mungkin tidak ia sadari.
“Gak ada bang Ammer masih becanda gak ada meskipun beliau meninggalkan banyak tanda tanda tapi aku gak engeh aja,” katanya.
Nadzira menceritakan suaminya itu orang yang periang suka becanda dan ketika kata dokter ke keluarga sudah tidak ada itu sempat tidak yakin dan tidak percaya.
“Masih bingung ini benar atau tidak ,”katanya.
Nadzira menyebut Amerr merupakan hadiah untuk dirinya, dan sebaliknya dirinya pun hadiah untuk Ameer karena dipasangkan untuk saling melengkapi
“Pesan yang pernah bang amar bilang ketika dirinya tidak ada aku jangan jauh jauh dari Umi, dan nyuruh aku belajar bisa bekam Karena bang amar bangga jika aku bisa ngebekam. Pokonya dia orang penyabar dan hebat dia bener bener tulus orangnya,”pungkasnya. (Kamel/Fahri)
