Site icon PUBLIKBICARA.COM

Presiden Jokowi Kunjungi Persemaian Modern Rumpin

RUMPIN – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan Persemaian Modern Rumpin yang terletak di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor pada, Jumat (19/11/2021).

Dalam kunjungannya, Presiden didampingi sejumlah duta besar dari beberapa negara sahabat diantaranya Duta Besar Inggris untuk indonesia Owen Jenkins, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Cameron MacKay, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket dan Country Director Bank Dunia Satu Kahkonen.

“Kita ingin menunjukkan bahwa indonesia serius dalam menangani dampak dari perubahan iklim dan kita tunjukkan ini nursery center ini yang setahun bisa memproduksi kurleb 12 juta bibit,” ungkap Presiden Joko Widodo dalam siaran Persnya.

Di peresmian modern Rumpin, Presiden dan para Dubes akan meninjau sejumlah fasilitas seperti area rumah perkecambahan, area rumah produksi hingga kolam air dan sedimen.

Presiden Jokowi menjelaskan, Pemerintah akan menggalakan program green ekonomi kedepannya yaitu pengembangan tanaman yang memiliki fungsi ekonomi dan ekologi.

Untuk mendukung rencana pemerintah terkait pengembangan green ekonomi, sebanyak 16 juta pohon akan disebar di daerah yang memiliki kerawanan banjir.

“Tadi Saya menunjukkan mengenai bibit akasia, sengon, kemudian bibit eucaliptus, kemudian ada bibit jati, ada juga bibit mahoni yang semuanya kita produksi di sini, dan kita harapkan nanti di bulan Januari bibit-bibit ini sudah mulai keluar untuk ditanam di tempat tempat yang sering banjir, yang sering longsor, yang memerlukan rehabilitasi untuk lahan-lahan kritis dan kita harapkan dgn membangun pusat persemaian seperti ini kita akan kurangi di hulunya. Tadi Utamanya untuk banjir selain untuk perbaikan lingkungan kita,” ujarnya.

“Kita akan membikin dalam tiga tahun ke depan, kurleb 30 seperti ini Dari pemerintah, tetapi juga saya akan memaksa mengharuskan semua perusahaan kelapa sawit, perusahaan pertambangan untuk juga menyiapkan nursery-nursery seperti ini sehingga juga akan terjadi perbaikan-perbaikan di lingkungan di mana pertambangan itu ada, dimana kebun sawit itu ada,” pungkasnya. (Fahri/Kamel)

Exit mobile version